Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Berita Utama > Jakarta Dance Meet Up 2019; Mulai Hari Ini

Jakarta Dance Meet Up 2019; Mulai Hari Ini

Berita Utama | Jumat, 23 Agustus 2019 | 16:53 WIB
Editor : ARUL Muchsen

BAGIKAN :
Jakarta Dance Meet Up 2019; Mulai Hari Ini

Jakarta Dance Meet Up (JDMU) 2019 

Lebih Lama, Lebih Banyak, dan Multievents! 

GBB, TIM Cikini, Jakarta, Kabarindo- Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta kembali menggelar acara Jakarta Dance Meet Up (JDMU) pada tanggal 23-25 Agustus 2019 pukul 15.30 22.00 WIB di Gedung Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. 

Durasi JDMU tahun ini lebih lama dari tahun sebelumnya, yaitu berlangsung 3 malam, dan menghadirkan lebih banyak komunitas tari, yaitu 16 group/komunitas. 

JDMU kali ini juga multievents, terdapat banyak agenda lain. Selain menggelar pertunjukan tari, tahun ini juga menghadirkan Pameran Foto dan Sesi Diskusi. Satu hal yang sama, JDMU tetap terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. 

Ayo datang, first come first serve ditandaskan Alim Sudio sebagai panitia pelaksana.

Jakarta Dance Meet Up tahun ini menampilkan DMP Project, Bahasa Dance Project, Ballet Sumber Cipta/ Kreativitat Dance -1ndonesia, Mudamove, KIG Dance Community UPI Bandung, Jakarta Dance Art Education ‘17, Lentera F annani Dance, UKM Unit Seni Budaya Trisakti, Indonesia Dance Company, Noken Lab, Swargaloka, Bidar Dance Community, Citra Istana Budaya, Last Team, EKI On Call, dan Daun Gatal. 

Adapun Pameran Foto menyajikan sejumlah karya foto dokumentasi milik DKJ selama ini dalam merekam peristiwan JDMU sejak pertama kali diselenggarakan tahun 2017 lalu. Pameran yang dikuratori Firman Ichsan ini bertempat di Lobby Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzkui (GBB-TIM). 

Sedangkan sesi diskusi diselenggarakan tiap hari pada pukul 15.30 WIB. Pada hari pertama, diskusi menggelar tema “Komunitas Tari sebagai Sekolah Altematif" dengan pembicara Rury Nostalgia dan Aiko Senosoenoto. Lalu han" kedua, diskusi “Fotografi Tari” dengan pembicara F irman Ichsan dan Rusdi Rukmarata. Kemudian di hari terakhir, diskusi dengan tema “Perempuan, Seni dan Kodrat” dengan narasumber Amna Kusumo, 

Ajeng Soelaeman, dan Alisa Soelaeman. Selain itu, dalam JDMU kali ini juga diluncurkan buku UNBOXING TARI yang merangkum dan mencatat program Komite Tari DKJ sebelumnya yang membahas secara khusus tentang Makna Politis dari Ruang dan Makna Politis dari Tubuh.

JDMU adalah wadah rutin untuk grup! komunitas tari pemula yang dikurasi oleh DKJ agar memiliki pengalaman pentas dan pendidikan manajemen. Hingga tahun ini JDMU telah diadakan berapa kali dan mementaskan sebanyak 31 group tari di J akarta. 

“IDMU adalah wadah untuk regenerasi dalam dunia tari yang tidak semata mementingkan pentas, tapi juga manajemen dan proses lainnya seperti jaringan sesama komunitas hingga media dan penonton,” kata Rusdy Rukmarata, anggota Komlte Tan DKJ 

Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) merupakan sebuah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat seniman.. dan telah dikukuhkan oleh Gubernur DKI J akarta Ali Sadikin pada 7 Juni 1968. DKJ mempunyai 6 (enam) bidang komite, yaitu Seni Rupa, Film, Sastra, Teater, Musik., dan Tari. Tujuan dari DKJ adalah sebagai mitra kerja gubernur untuk merumuskan kebijakan, serta merencanakan berbagai program guna mendukung kegiatan dan pengembangan kehidupan kesenian di wilayah J akarta. 

Adapun peran Komite Tari DKJ yaitu memfasilitasi, serta merangkul komunitas tari di Jakarta. Kami berusaha mengumpulkan komunitas tari di Jakarta untuk bekerja sama dengan satu tujuan yakni menggiatkan kembali pertunjukan tari di Jakarta. Pada akhirnya, program ini adalah milik bersama, yang digagas oleh Komite Tari DKJ dan dimiliki oleh Komunitas Tari Jakarta yang bekerja sama saling membantu demi menggiatkan kembali pertunjukan tari, dan ekosistem seni budaya di Jakarta pada umumnya.

Sesaat sebelum diskusi yang mengawali hari pertama yang bertajuk Komunitas Tari sebagai Sekolah Alternatif menarik redaksi mngusulkan agar mereka ke sekolah-sekolah untuk menginspirasi.lalu melatih kelompok-kelompok kecil sebagai Unit Kegiatan Sekolah.

"Saya mau mas dan grup Swargaloka yang akan perform besok malam (24/8) siap ke sekolah-sekolah. Saya mengenal anak Kak Seto Dhea yaa yang sudah rutin ke anak-anak sekolah dan kampung dan saat saya sudah menetap di Ibukota di Jakarta Timur ingin mrlatih talenta mufa tersebut, " ucap Bhatara Sawerigadi Dewandoro sebagai dancer dan koreografer yang berprestasi (22th).

Ia bersama grupnya akan perform besok malam dan siap beri kejutan so dont miss it....

Menarik Yaaa....Sila ke Twitter dan IG: @JDMU_ID apabila Anda tertarik hadir mulai malam ini....!


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER