KABARINDO, JAKARTA – Iran menyatakan akan mengambil tindakan tegas terhadap serangan yang menargetkan wilayah dan kepentingannya. Peringatan itu dikeluarkan setelah Amerika Serikat (AS) mengancam akan membalas serangan mematikan di pangkalan dekat perbatasan Yordania-Suriah yang menewaskan tiga tentaranya.
Sebuah pernyataan, yang dikeluarkan oleh wakil tetap Iran untuk PBB, menyatakan bahwa Teheran akan menanggapi dengan tegas setiap serangan terhadap wilayahnya, kepentingannya, atau warga negara Iran di luar perbatasannya, badan resmi Iran, IRNA, melaporkan pada Rabu (31/1/2024).
Teheran juga membantah laporan bahwa AS mengirim pesan ke Iran melalui mediator dalam dua hari terakhir. Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak berusaha memperluas konflik di Timur Tengah saat dia bersiap untuk menanggapi serangan pesawat tak berawak bunuh diri yang menewaskan tiga tentaranya di Yordania akhir pekan lalu.
Namun, Pentagon mengatakan Iran bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak baru-baru ini yang menewaskan tiga tentara AS di Yordania dekat perbatasan Suriah.
Iran menolak klaim keterlibatannya dalam pembunuhan tentara AS di wilayah perbatasan antara Suriah dan Yordania, dan mengatakan bahwa pihaknya tidak ikut campur dalam keputusan kelompok regional.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan kelompok perlawanan di kawasan Asia Barat tidak menerima perintah dari Teheran atas tindakan mereka.
Serangan drone bunuh diri pada hari Minggu menewaskan tiga tentara Amerika dan melukai sedikitnya 34 lainnya di Tower 22, sebuah instalasi militer terpencil di Yordania dekat perbatasan Suriah dan Irak. Sebuah kelompok milisi yang didukung Iran yang menamakan dirinya Perlawanan Islam di Irak telah mengaku bertanggung jawab. Red dari berbagai sumber