KABARIND, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memaparkan empat hal serba perdana yang membuat penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi berjalan sukses.
"Saya ingin menyampaikan fakta layanan haji, transformasi begitu besar dan membanggakan bukan hanya bagi Kemenag saja, tetapi berbagai kesaksian stakeholder yang lain, bagaimana Kemenag melakukan inovasi," ujar Menag Yaqut dalam Religion Festival di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu malam.
Pertama, kata dia, layanan fast track diterapkan pada tiga embarkasi. Selain Bandara Soekarno Hatta, juga di Adi Soemarmo Solo dan Djuanda Surabaya.
Padahal sebelumnya layanan fast track ini hanya diterapkan di Bandara Soekarno Hatta saja. Pun demikian dengan negara-negara lain, Arab Saudi hanya membuka satu layanan fast track saja per negara.
Khusus untuk Indonesia, Pemerintah Arab Saudi membuka layanan fast track di tiga embarkasi.
Layanan fast track ini membuat jamaah calon haji tidak lagi harus antre mengurus dokumen-dokumen setibanya di Arab Saudi. Pasalnya, pengurusan dokumen sudah selesai dilaksanakan sejak di tanah air.
"Kita mendapat tiga layanan fast track. Ini tidak terlepas dari upaya dari Presiden Joko Widodo. Mulai tahun ini, 127.073 jamaah haji Indonesia (sekitar 50 persen dari kuota) sudah merasakan kenyamanan layanan fast track," ujarnya.
Kedua, kata dia, layanan katering diberikan secara penuh selama jamaah berada di Makkah. Total 17.492.983 boks didistribusikan dan dinikmati oleh jamaah selama pra Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) dan pasca-Armuzna.
"Ini belum termasuk lebih dari lima juta boks katering yang disiapkan di Madinah dan belum termasuk layanan konsumsi jamaah selama puncak haji di Armuzna," ujarnya.
Ketiga, kata dia, Indonesia mendapat kuota tambahan hingga 20.000 orang. Jumlah tersebut menjadi terbesar sepanjang penyelenggaraan ibadah haji.
Tambahan kuota yang besar ini bagian dari upaya lobi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo kepada Raja Salman dan Pangeran Muhammad bin Salman.
Keempat, kata dia, kebijakan Murur diterapkan secara terencana dan sistematis. Murur adalah skema pergerakan jamaah dari Arafah (usai Wukuf) menuju Muzdalifah (melintas tanpa turun), lalu menuju Mina.
Upaya tersebut sebagai ikhtiar agar kepadatan di Muzdalifah yang terjadi pada 2023 tidak terulang. Ada sekitar 51.899 orang yang terdaftar menjalani skema ini, meskipun dalam realisasinya lebih dari itu.
Pada pukul 07.37 waktu Arab Saudi (WAS), seluruh jamaah haji di Muzdalifah sudah diberangkatkan ke Mina. Padahal, pada 2023 dengan jumlah jamaah lebih sedikit, proses mobilisasi jamaah berlangsung hingga pukul 13.30 WAS.
"Kita juga mencapai indeks kepuasan jamaah haji Indonesia dengan nilai tertinggi selama penyelenggaraan haji yakni 88,20 persen," kata Yaqut.
Selain perihal haji, Yaqut juga memaparkan sejumlah capaian yang dilakukan dan diraih Kementerian Agama selama dirinya menjabat sebagai menteri agama.