Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Iptek > Ilmuwan Temukan Penyebab Kelelawar Vampir Suka Darah

Ilmuwan Temukan Penyebab Kelelawar Vampir Suka Darah

Iptek | Kamis, 31 Maret 2022 | 22:57 WIB
Editor : Hauri Yan

BAGIKAN :
Ilmuwan Temukan Penyebab Kelelawar Vampir Suka Darah

KABARINDO, WASHINGTON – Dilansir dari Associated Press, para ilmuwan telah menemukan mengapa kelelawar vampir adalah satu-satunya mamalia yang dapat bertahan hidup hanya dengan diet darah.

Mereka membandingkan genom kelelawar vampir biasa dengan 26 spesies kelelawar lainnya dan mengidentifikasi 13 gen yang hilang atau tidak lagi berfungsi pada kelelawar vampir. 

Para peneliti melaporkan minggu lalu di jurnal Science Advances, selama bertahun-tahun, perubahan gen itulah yang mendorong mereka beradaptasi dengan diet darah yang kaya zat besi dan protein, tetapi mengandung sedikit lemak atau karbohidrat.

Kelelawar yang hidup di Amerika Selatan dan Tengah itu pada dasarnya adalah "Drakula yang hidup," kata rekan penulis Michael Hiller dari Institut Max Planck Jerman. 

Berukuran sekitar 8 centimeter panjang dengan lebar sayap 18 sentimeter, kelelawar vampir menggigit dan mengambil darah dari ternak atau hewan lain di malam hari. Mereka memiliki antikoagulan dalam air liur mereka (dinamakan drakulin) yang membuat darah korbannya mengalir.

Ilmuwan Temukan Penyebab Kelelawar Vampir Suka Darah(Foto: Manekin kelelawar vampir dan kambing di Museum Royal Ontario -Slate)

Sebagian besar mamalia tidak dapat bertahan hidup dengan diet darah cair rendah kalori. Hanya tiga spesies vampir dari 1.400 jenis kelelawar yang bisa melakukannya — yang lain kebanyakan memakan serangga, buah, nektar, serbuk sari atau daging, seperti katak kecil dan ikan.

Penelitian terbaru itu merupakan perluasan dari penelitian oleh tim lain yang menunjukkan tiga dari 13 gen yang hilang.

Dengan diet rendah kalori seperti itu, kelelawar vampir tidak bisa bertahan lama tanpa makan, sehingga, dalam keadaan darurat, mereka yang cukup makan akan memuntahkan makanannya untuk dibagikan kepada tetangga yang kelaparan. 

Para kelelawar itu tampaknya melacak siapa yang telah membantu mereka di masa lalu, kata Hiller, menjelaskan bahwa kelelawar vampir memiliki hubungan sosial yang kompleks.

"[Hubungan saling membantu] Ini bukan masalah keluarga," kata Frank dari Tulane. “Mereka hanya memperhatikan dan mengingat: Anda adalah rekan berbagi yang baik, maka saya akan menghadiahi Anda.”

***(Sumber: AP; Foto: AP, Slate)


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER