Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > IFI Surabaya Gelar Nuit des Idees 2022; Suarakan Solidaritas

IFI Surabaya Gelar Nuit des Idees 2022; Suarakan Solidaritas

Gaya hidup | Minggu, 6 Februari 2022 | 18:40 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
IFI Surabaya Gelar Nuit des Idees 2022; Suarakan Solidaritas

IFI Surabaya Gelar Nuit des Idees 2022; Suarakan Solidaritas

Diawali pemutaran film komedi Prancis

Surabaya, Kabarindo- Institut Français Indonesia (IFI) Surabaya telah menggelar Nuit des Idées (Malam Ide ) pada Jumat dan Sabtu, 4-5 Februari 2022, secara terbatas di Auditorium IFI yang mengangkat isu seputar solidaritas.

Pramenda Krishna A Penanggung Jawab Budaya & Komunikasi IFI Surabaya, mengatakan acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber

Pada Jumat (4/2), Annisa Sekaringrat, peneliti undangan (visiting researcher) CENTRIUS (Center for Identity and Urban Studies), membahas perihal pendampingan bagi para pengungsi. Kemudian Deisy Nathalia, Ecosystem Developer dari LSM Life Project For Youth (LP4Y) cabang Surabaya, memaparkan misi untuk integrase profesional para perempuan muda di Surabaya. Mereka menekankan, tantangan terbesar adalah mengubah mentalitas serta menghentikan prasangka terhadap para perempuan dan orang-orang berekonomi lemah.

Pada Sabtu (5/2), hadir Profesor Nasronudin, Direktur Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, salah satu orang yang memiliki pengetahuan luas mengenai covid-19. Ketua Asosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri ini mengatakan, pasien dapat sembuh dari covid maupun long covid, melalui pengobatan dan semangat untuk pulih serta dukungan dari orang sekitar. Ia juga menyampaikan inovasi-inovasi di bidang kesehatan untuk membantu pasien dengan penggunaan robot.

Diskusi juga membahas perihal anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dan pendampingan mereka saat periode pandemi dengan menghadirkan Dr. dr. Sawitri Retno Hadiati, Ketua Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus, dan Onne, psikolog dari yayasan tersebut. Mereka menekankan pentingnya hubungan antara orangtua dan ABK. Yayasan ini mengembangkan program-program kreatif, yang memungkinkan ABK memperoleh kepercayaan diri.

Acara selama 2 hari tersebut bersuasana santai, diawali dengan pemutaran film komedi Prancis dengan subtitel bahasa Inggris atau Indonesia.

“Ini memungkinkan untuk mengenalkan tema diskusi melalui humor dan terlihat realis, serta membandingkan situasi di Prancis dan di Indonesia,” ujar Krishna.

Film pada hari pertama, Invisibles karya Jean-Louis Petit dirilis pada 2019, mengisahkan tiga perempuan berkarakter khas masing-masing dan lucu yang memiliki nama alias Lady Di, Brigitte Macron dan Edith Piaf. Mereka kehilangan tempat tinggal dan tanpa pekerjaan serta tak dipedulikan. Namun berkat keberanian dan solidaritas mereka, para perempuan ini mengungkap semua bakat dan mendapatkan martabat mereka.

Film pada hari kedua, Stars by the Pound karya Marie-Sophie Chambon yang dirilis pada 2018, menceritakan seorang remaja perempuan yang mengalami obesitas dan menyadari hal ini tidak memungkinkannya untuk menjadi astronot. Film ini menggambarkan sensitivitas gejolak remaja yang mengalami penolakan, namun mengejar mimpinya dan membangun hidup.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER