KABARINDO, JAKARTA - Survei yang dilakukan lembaga Trust Indonesia Research & Consulting menunjukkan jabatan dalam partai politik tidak serta merta berpengaruh pada elektabilitas. Hal itu terlihat dari temuan yang menyatakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, masih kalah elektabilitasnya dibandingkan dengan Dedi Mulyadi. Selain itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani ternyata juga masih kalah jauh popular dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.
Survei tersebut juga menemukan bahwa faktor figuritas masih menjadi dominasi utama yang menjadi alasan masyarakat dalam memilih partai politik. Pengaruh tokoh masyarakat, figur caleg, figur ketua partai politik dan kedekatan dengan tokoh partai politik, masih menjadi alasan utama masyarakat dalam memilih partai politik tertentu.
Sebaliknya pemilih rasional masih terbatas yang beralasan dalam memilih partai politik karena setuju dengan ide dan gagasan, memiliki ideologi Pancasila, visi, misi dan program partai, serta ideologi partai.
Dalam survey tersebut ditemukan pula fakta bahwa tiga partai papan atas nasional masih belum bergeser, yaitu PDIP, Partai Gerindra dan Partai Golkar. Hal tersebut menunjukkan bahwa partai papan atas memiliki basis tradisional yang loyal dan jaringan akar rumput (grassroots) yang kuat. Tingkat popularitas partai politik tertinggi diraih oleh Partai Golkar (93,9%) disusul oleh PDIP (92,3%) dan Partai Gerindra (91,6%).
Trust Indonesia Research & Consulting adalah sebuah lembaga survei nasional yang baru saja didirikan di akhir tahun 2021. Survei tersebut dilakukan secara nasional pada 3-12 Januari 2022 secara offline (tatap muka). Jumlah responden dalam survei ini mencakup 1.200 orang dan diambil secara proporsional berimbang (50:50) laki-laki dan perempuan berdasarkan basis tempat pemungutan suara (TPS). (Foto: Pemprov Jateng)