Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Berita Utama > Happy Hapsoro dan Prajogo Pangestu Kerap Dicatut untuk Goreng Saham?

Happy Hapsoro dan Prajogo Pangestu Kerap Dicatut untuk Goreng Saham?

Berita Utama | 3 jam yang lalu
Editor : Anton CH

BAGIKAN :
Happy Hapsoro dan Prajogo Pangestu Kerap Dicatut untuk Goreng Saham?
SAHAM GORENGAN : Investor diminta waspada potensi saham gorengan dengan mencatut nama pengushaa Happy Hapsoro dan Prajogo Pangestu. (FOTO/ISTIMEWA).
 
JAKARTA – Sejumlah saham melonjak ratusan persen dalam waktu singkat meskipun secara fundamental berkinerja kurang maksimal. Aksi goreng menggoreng saham diduga dilakukan melalui pemberitaan untuk mengerek saham-saham tertentu. Nama pengusaha Happy Hapsoro, menantu mantan Presiden Megawati dan pengusaha Prajogo Pangestu kerap dicatut saat saham tertentu melonjak tajam.
 
“Masyarakat harus logis dalam berinvestasi. Jangan tetpengaruh berita yang sifatnya rumor atau tampa sumber berita yang jelas baik di media massa maupun media sosial,”tegas Analis Dupoin Indonesia Lukman Haqeem hari ini Selasa (21/10/2025).
 
Dia pun mengaku mengamati pola penyebaran rumor dan isu yang terjadi di pasar saham akhir-akhir ini. “Nama Happy Hapsoro dan Prajogo Pangestu kerap dicatut dalam rumor,”ungkapnya. Padahal, dua pengusaha itu melalui entitas bisnisnya membantah kabar yamg mengaitkan aksi korporasi emiten tertentu dengan keduanya.
“Pola penyeberan rumor seperti itu harus diwaspadai oleh investor terlebih investor pemula,”tegasnya.
 
Untuk menciptakan iklim investasi yang bertanggung jawab dan melindungi investor, Lukman menyarankan otoritas baik Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan penertiban dan pembinaan. “Jika dibiarkan akan terus berulang. Dan tentu yang dirugikan adalah investor,”paparnya.
 
Lukman pun menyarankan agar investor lebih jeli dan logis dalam membaca sebuah berita, konten maupun isu. “Jangan FOMO, misal ada saham yang disebut akan menuju harga ratusan ribu tanpa disertai sumber yang jelas. Itu sama saja dengan hoax,”sebutnya.
 
Diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyinggung banyaknya saham gorengan di pasar modal. Purbaya mengungkap hal tersebut setelah direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta insentif dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
 
"BEI minta insentif, tapi saya bilang belum bisa. Saya akan beri insentif kalau mereka sudah merapikan perilaku investor di pasar modal. Yang goreng-gorengan dikendalikan dulu, supaya investor kecil terlindungi," ujar Purbaya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa waktu lalu.
 
Menyikapi arahan itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan akan meningkatkan aturan terhadap calon perusahaan tercatat. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pengetatan aturan dilakukan untuk memberikan transaksi yang wajar bagi investor ketika perusahaan tersebut telah menjadi perusahaan tercatat.
 
Sedangkan OJK akan melakukan pengawasan terhadap saham gorengan.Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, OJK akan terus memperkuat fungsi pengawasan dan deteksi dini terhadap aktivitas transaksi yang tidak wajar dan potensi pelanggaran di pasar.
 
 
 

RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER