Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hukum & Politik > Hamid Awaludin: Drakor Istri Diktator

Hamid Awaludin: Drakor Istri Diktator

Hukum & Politik | Senin, 4 Desember 2023 | 15:46 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Hamid Awaludin: Drakor Istri Diktator

KABARINDO, JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) Republik Indonesia (RI) Hamid Awaludin kembali berbicara, kali ini Pengaruh Istri tehadap Suami Penguasa dalam Hamid on Talk yang ditayangkan di Visualtv.Live.

Belakangan ini di media sosial, media online ataupun cetak mulai dibicarakan pengaruh Ibu Suri, atau keterlibatan The First Lady dalam pencalonan putranya sendiri yaitu Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.

Hamid Awaludin terlebih dahulu menarik benang merah ke negara lain sebagai pembanding. Diawali di benua Afrika tepatnya negara Uganda, Presiden Musaveni sudah 6 kali terpilih (30 Tahun) berkuasa, istrinya  Janet Musaveni diangkat menjadi menteri pendidikan dan olahraga. Janet Musaveni dikenal sebagai wanita bertangan besi, mampu mempengaruhi segala kebijakan publik yang dilakukan oleh Presiden yakni suaminya sendiri.

"Di  Indonesia kan dikenal, jika pejabatnya disebut 01, istri yang mempengaruhi pejabat itu disebut 00. Musaveni ini bukan hanya berkuasa  secara politik tetapi juga ekonomi. Karena itu, Janet Musaveni sangat dikenal sebagai wanita terkaya di Afrika. Luar biasa pengaruhnya terhadap suami," papar Hamid.

Ia melanjutkan dari negara Uganda, kemudian ke negara Tunisia yang merupakan negara pertama yang bergolak pada tahun 2011 yang kini dikenal dengan nama Arab Springs (Musim semi Arab). Suaminya itu bernama Ben Ali yang sudah  berkuasa selama 21 tahun dengan tangan besi (Diktator).

"Ternyata istrinya Laela, lebih diktator lagi karena dia yang menentukan Hajar hidup rakyat Tunisia. Ia memimpin geng 10, yaitu kerabat, ipar, sepupu, untuk mencari bisnis hampir semua sektor bisnis di sana dikuasai geng 10 yang dipimpin oleh Laela Ben Ali. Dia dikenal sebagai mafia ekonomi. Dia memiliki seorang tukang rambut yang mengatakan bahwa Laela itu sama dengan mafia merampok bank disiang hari di depan orang banyak,. Begitu bencinya rakyat Tunisia, hingga mengatakan, kami memberi Laela melebihi Diktator suaminya," jabar Hamid.

Yang menarik ketika, mereka terjungkal dari kekuasaan, keluarga Ben Ali terbang ke Saudi Arabia dipengasingan. Ditangga pesawat, Laela masih memaki suaminya   Presiden teguling, "Kamu itu laki-laki pengecut, kenapa tidak melawan kelompok oposisi, Kamu harus hadapi donk, kenapa kita harus lari seperti ini sebagai laki-laki pecundang," kata Laela ditirukan Hamid Awaludin yang artinya Laela sangat berkuasa. 

Dari Afrika, ke Asia Tenggara yaitu Filipina. Presiden Ferdinand Marcos berkuasa selama 21 tahun, juga dengan tangan besi. Lawan politik dihabisi dan diusir pergi, tetapi tidak ada apa-apanya Marcos, yang lebih berkuasa justru istrinya Emilda Marcos, dialah yang menentukan Hajar hidup rakyat Filipina bahka dia mengangkat dirinya sebagai Gubernur Kota Metropolitan Manila. 

"Ketika rezim diktator Marcos digulingkan rakyat menyerbu istana Malakanyang ditemukan 2500 pasangan sepatu. Bisa banyakan bagaimana Emilda Marcos berkuasa, itu baru sepatu belum uang di bank dan yang lainnya lagi," terangnya lagi. 

Kemudian terakhir, Hamid menggeser ke Malaysia. Perdana Menteri Malaysia Tun Najib Razak berkuasa, ia sangat santun tetap korup dan berakhir dipenjara. Pangkal masalah kembali ke istrinya Datin Sri Rosmah, yang menguasai segalanya. 

"Apa yang saya katakan di sini para istri yang mabok kekuasaan, itu bisa mempreteli suaminya. Tetapi, jangan salah semua istri yang mabok kekuasaan, mempengaruhi suaminya mengambil keputusan apa itu keputusan politik ataupun ekonomi, semua akan berakhir tragis, rontok satu-satu dan mengenaskan. Ben Ali lari meninggalkan negerinya, Marcos diusir oleh rakyatnya hingga meninggal di Hawaii - AS,  Datin Rosmah mencelakan Tun Rajib Razak dengan kasus korupsi dan mendekam di penjara," terangnya.

"Begitu bahayanya, jika istri terlibat dalam pengambilan keputusan politik dan ekonomi. Akan berakhir tragis sang suami. Di Indonesia ini para penguasa atau orang yang memiliki kekuasaan memiliki 3 organisasi. Pertama organisasi ISTI, Ikatan Suami Takut Istri, kedua, PERSUDI yaitu Persatuan Suami Dijajah Istri, dan ketiga, ISTIQOMAH, Ikatan Suami Takut Istri Hanya Dirumah. Hati-hati para wanita yang suka menguasai suaminya yang memegang kekuasaan bisa jadi suaminya itu masuk kategori anggota ISTIQOMAH," pungkas Hamdi Awaludin. Foto: Tangkapan Latar Visualtv.live


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER