FILM ‘GUNDALA’ MENDAPAT SAMBUTAN MERIAH DI TORONTO INTERNATIONAL FILM FESTIVAL 2019.
PENONTON SUDAH ANTRI SEJAM SEBELUM FILM TAYANG
Jakarta, Kabarindo- Good News dari TIFF.
Gundala sukses melakukan premier internasional dalam program Midnight Madness.
Film ‘Gundala’ menuai pujian dan apresiasi dunia di ajang Toronto International Film Festival dalam program Midnight Madness.
Pada tanggal 11 September waktu Toronto, film ‘Gundala’ diputar dan selanjutnya Joko Anwar bersama produser Bismarka Kurniawan dan Wicky V. Olindo.
Sambutan meriah diberikan oleh penonton Toronto International Film Festival, bahkan antusiasme ini sudah terlihat dari antrian yan sudah mengular sejam sebelum film tayang.
Joko Anwar lewat Twitter-nya mendokumentasikan penonton yang sedang mengantri untuk mendapatkan tiket ‘Gundala’. Sekitar 500 orang terlihat setia menunggu tengah malam untuk menonton film asli Jagoan Indonesia ini. Beberapa minggu sebelum tayang, sebuah situs Amerika Serikat bernama That Shelf memasukkan nama ‘Gundala’ sebagai salah satu film paling diantisipasi di Toronto International Film Festival tahun ini.
Seusai film diputar, review dari penonton pun mulai bermunculan di Twitter. Akun Twitter @highlandertn mengatakan, “Gundala: Who knew that all comic book movies needed was a healthy dose of Pencak Silat to blow the doors off the theater? Great villains, high stakes, and amazing fight choreography. @mmadnesstiff raises the bar for action once again! Another best of #TIFF19 #Gundala”.
Lalu ada juga akun @sherrysworld yang super antusias, “oh damn, not only did i get to see gundala and get one of the only limited english copies of the comic, i got joko anwar to sign it!!! i met joko anwar!!! who directed satan’s slaves!!! which i literally tweeted about a few days ago!!! wtf!!! this is why i love #TIFF2019”.
Bukan hanya melalui Twitter, banyak penonton yang dengan setia mengikuti sesi tanya jawab yang berlangsung sekitar 40 menit. Para penonton menyampaikan apresiasinya dan menikmati cerita yang disuguhkan. Mereka dapat mengerti isu sosial Indonesia yang ditampilkan dalam film.
Masih akan ada dua pemutaran film ‘Gundala’ di Toronto International Festival 2019 yaitu pada 12 September di Scotiabank Theatre dan 14 September di Scotiabank Theatre.
Toronto International Film Festival (TIFF) yang berlangsung tanggal 5-15 September 2019 adalah satu dari lima festival film paling bergengsi dan terbesar di dunia selain Cannes Film Festival, Venice Film Festival, Berlin Film Festival, serta Sundance Film Festival.
Seleksi untuk bisa masuk ke dalam festival-festival ini sangat ketat dan sangat sulit ditembus. TIFF setiap tahunnya dikunjungi oleh sekitar 500 ribu penonton.
TIFF dianggap sebagai ajang untuk film-film yang akan berkompetisi di Oscar.
Film-film seperti AMERICAN BEAUTY, BLACK SWAN, SLUMDOG MILLIONAIRE tayang perdana di festival ini.
Program Midnight Madness adalah kategori paling bergengsi di TIFF untuk film genre (non-drama) dan hanya 10 film setiap tahunnya dipilih dari seluruh dunia.
‘Gundala’ terpilih sebagai satu dari dua film yg mewakili Asia tahun ini.
Pada program Midnight Madness, ada juga film dari legenda Jepang Takashi Miike dan film terbaru Nicholas Cage.
Program ini adalah salah satu andalan festival tersebut dan merupakan favorit yang selalu dipenuhi penonton.
GUNDALA yang ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar sedang tayang di bioskop seluruh Indonesia dengan bertabur bintang, antara lain Abimana Aryasatya, Tara Basro, Bront Palarae, Muzakki Ramdhan, dan Ario Bayu. GUNDALA akan memulai sederetan film tentang jagoan dan jawara dari cergam-cergam Indonesia yang disebut Jagat Sinema Bumilangit yang diproduksi Bumilangit Studios, Screenplay Film, dan bekerja sama dengan Legacy Pictures dan Ideosource Entertainment dari rilis yang diterima redaksi sore ini.
Gundala menjadi patriot pertama dalam Jagat Sinema Bumilangit, jalinan film-film tentang Jagoan dan Pendekar dari cergam Indonesia legendaris. Kembalinya karakter ciptaan Hasmi ke layar lebar ini diharapkan dapat memperlihatkan ke generasi baru bahwa Indonesia mempunyai karakter jagoan yang layak dibanggakan. Setelahnya akan ada film-film lain dari karakter yang ada di Jagat Sinema Bumilangit yang siap diproduksi filmnya dan dikenalkan kepada masyarakat.
Film ‘Gundala’ bercerita tentang Sancaka telah hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya. Menjalani kehidupan yang berat, Sancaka bertahan hidup dengan memikirkan keselamatannya sendiri. Ketika keadaan kota makin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negara, Sancaka harus memutuskan, apakah dia terus hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan mereka yang tertindas.
Bumilangit Studios, Screenplay Films bekerja sama dengan Legacy Pictures dan Ideosource Entertainment mempersembahkan film ‘Gundala’ yang masih tayang sejak pemutaran pertama 29 Agustus 2019 dan sudah ditonton lebih dari 1,4 juta.