KABARINDO, SOLO - Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait suntikan dana puluhan miliar rupiah untuk bisnis es doger miliknya yang sempat dipertanyakan.
Wali Kota Surakarta itu mengatakan bahwa suntikan dana sebesar Rp71 miliar itu berasal dari venture capital (VC) dan merupakan hal wajar.
"Ya kayak gitu cara kerjanya. Itu (suntikan dana Rp71 miliar) untuk pembukaan cabang, (ini hal) biasa," Gibran Rakabuming Raka menjelaskan.
"Mangkokku (bisnis milik Gibran lainnya) beda lagi, dananya lebih besar lagi. Nanti kaget semua," ujarnya tetapi dalam bahasa Jawa.
Lebih lanjut, Gibran merasa tidak ada yang perlu dipermasalahkan dari adanya suntikan dana tersebut. Apalagi, uang tersebut langsung masuk ke perusahaan.
"Uangnya kan tidak masuk ke saya, uangnya kan masuk ke perusahaan. Apa yang salah? Tidak ada habisnya jika terus mencari kesalahan."
Saat ditanya soal tudingan negatif beberapa pihak yang menghampiri bisnisnya akhir-akhir ini, termasuk kaitan dengan politik, Gibran enggan banyak menanggapi.
"Kalau janggal, janggalnya apa. Kalau cari-cari kesalahan untuk alat politik, ya tidak akan ada habisnya," ujarnya memungkasi.
Sebelumnya, Senin (10/1/2022), Dosen UNJ bernama Ubedilah Badrun melaporkan kakak beradik Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK.
Laporan dibuat terkait dugaan tindak pidana korupsi dan atau pencucian serta praktik KKN dalam relasi bisnis antara anak Presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.
Gibran Rakabuming Raka pun enggan menanggapi laporan itu dan hanya meminta pelapor segera membuktikan tuduhan tersebut.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara
