KABARINDO, PANDEGLANG - Warga korban gempa bumi magnitudo (M) 6,6 di Pandeglang, Banten, mulai memersihkan puing-puing rumah mereka yang hancur.
Mereka mulai membersihkan rumah dan memanfaatkan material bangunan yang masih bisa digunakan kembali. Hal itu dilakukan lantaran warga tidak punya uang untuk membangun rumah, dan berharap bantuan dari pihak manapun untuk memperbaiki rumah mareka.
Warga Kampung Cikaret, Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Cikeusik, ini hendak membangun sendiri rumah-rumah mereka dengan memanfaatkan material bangunan yang masih bisa di pergunakan, seperti batu bata.
Rencananya, batu bata tersebut akan di pergunakan kembali untuk membangun rumah mereka jika mereka memiliki uang untuk memberi semen dan pasir.
Saat ini, warga mengaku bantuan hanya sebantas pemberian sembako saja. belum ada bantuan rehap rumah warga yang ambruk ataupun bantuan perbaikan sarana air bersih yang ikut rusak.
"Ini memanfaatkan bahan yang masih bisa dipakai," ujar salah satu warga bernama Mumun, Minggu (16/1/2022).
Saat ini mereka hanya bisa mengais material yang masih bisa dipergunakan kembali untuk membangun rumah mereka. Kondisi rumahnya saat ini rusak hingga 70 persen, banguanan permanen miliknya sudah rubuh dan mengalami keretakan.
Data dari pihak BPBD Kabupaten Pandeglang, Banten, saat ini jumlah rumah rusak dampak dari kerusakan akibat gempa menjadi 1.100, di antaranya 617 unit rusak ringan, 269 unit rusak sedang, dan 214 unit rusak berat.