KABARINDO, JAKARTA - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, sedikit menertawakan Ducati karena gagal juara MotoGP 2021.
Padahal, Ducati memiliki motor terbaik di dunia bernama Desmosedici. Karena motor ini pula, Ducati berhasil menjadi tim terbaik dalam tabel kontruksi pada 2021.
Namun sayang, hingga kini pabrikan asal Italia itu belum juga menemukan rider yang tepat, yang bisa menyatu dengan Desmosedici dan menjadikan mereka juara dunia lagi.
Kali terakhir Ducati punya pebalap yang mampu kawin baik dengan Desmosedici adalah pada tahun 2000an lalu yakni sang legenda, Casey Stoner.
“Semua orang mengatakan bahwa Ducati berjalan dengan sangat baik, dan juga benar bahwa motor mereka bekerja dengan baik, tetapi juga benar bahwa pada akhirnya mereka tidak pernah memenangkan apa pun,” kata Puig dilansir dari Speedweek.
“Sejak Stoner berjaya bersama Bridgestone pada 2007, mereka belum pernah meraih gelar juara dunia."
Capaian terbaik Ducati sejak ditinggal Stoner adalah jadi runner up pada tahun 2017-2019.
Saat itu, rider andalan mereka, Andrea Dovizioso, kalah saing dengan bintang Repsol Honda, Marc Marquez.
Pada MotoGP musim 2021, saat Marquez juga harus absen karena cedera, Ducati juga gagal juara.
Kali ini, giliran Fabio Quartararo yang jadi mimpi buruk Ducati dan membuat Francesco Bagnaia harus puas sebagai runner up.
Puig sendiri mengakui jika Ducati memang lawan yang tangguh. Namun dia masih ragu, apakah Ducati akan kembali menemukan rider yang cocok buat mengendarari Desmosedici.
"Mereka (Ducati) jelas lawan yang tangguh. Tapi mari kita lihat apakah mereka benar-benar bisa melakukannya," sambung Puig.
Sumber: Speedweek