KABARINDO, JAKARTA -- Muhaimin Iskandar (Cak Imin), calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, mengatakan Koalisi Perubahan siap menjalankan pemerintahan dengan baik jika mendapat mandat dari rakyat atau memenangi Pilpres 2024. Salah satu yang dijalankan yakni pengambilan kebijakan berdasarkan ilmu pengetahuan.
"Semua kebijakan harus berpijak ilmu pengetahuan, jangan serampangan, jangan ugal-ugalan, jangan asal-asalan. Insyaallah negeri ini kaya, negeri ini subur," ujar Cak Imin dalam kampanye terbuka di Purawisata Kota Yogyakarta pada Senin, 29 Januari 2024.
Ia mencontohkan proyek food estate di berbagai lokasi yang gagal. Food estate yang ditanami jagung hingga ketela tak jauh dari kegagalan. Tak cuma menghabiskan banyak anggaran, bagi Muhaimin, tidak ada dampak positif dari gebrakan itu.
"Nanti (AMIN terpilih) kita hentikan, kita gunakan uang itu untuk menyiapkan pupuk bagi para petani yang bisa dinikmati oleh rakyat kita. Itu namanya keadilan sosial," katanya.
Cak Imin menyindir pemerintah yang gembar-gembor pada petani dengan food estate, tapi hanya menguntungkan segelintir perusahaan. Bahkan anggaran Rp100 triliun untuk program tersebut semestinya bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat, seperti membangun pabrik pupuk.
"Jadi, rakyat itu sudah lama menjadi slogan. Tapi ini kita buktikan, rakyat bukan hanya menjadi slogan. Keadilan sosial menjadi titik pijak dimulainya perubahan," ungkapnya.
Karena itulah, Muhaimin mengajak para pendukungnya untuk melahirkan reformasi jilid II pada Pemilu 2024. "Insyaallah 14 Februari 2024 adalah perubahan jilid II, menghadirkan keadilan yang merata bagi rakyat Indonesia," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. Red dari berbagai sumber