FAS-CI-NATE Tampilkan Karya 24 Desainer Muda UK Petra
Usung tema Wandering Souls in Paradise, tampilkan busana modest dan evening gown
Surabaya, Kabarindo- Sebanyak 48 busana rancangan 24 mahasiswa Design Fashion dan Tekstil (DFT) Universitas Kristen (UK) Petra menyemarakkan peragaan busana bertajuk FAS-CI-NATE di Royal Tulip Darmo Surabaya pada Jumat (30/6/2023).
Ketua Panitia, Chavella Christensia, menjelaskan FAS-CI-NATE merupakan penjabaran dari tiga kata yaitu FAS: Fashion yang merupakan hal utama pada acara ini, CI: Continuos Integration dan NATE yang memiliki arti sebuah hadiah dari Tuhan (Gift of God).
“Jadi FAS-CI-NATE merupakan simbolik akan jiwa 24 desainer muda yang penuh semangat. Kami ingin menghadirkan keseimbangan emosi, rasa rileks dan damai di tengah banyaknya perubahan dan situasi yang tidak menentu,” terangnya.
Chavella berharap, FAS - CI - NATE bisa menjadi wadah mahasiswa DFT dalam unjuk karya dengan membawa warna baru, sehingga mampu menginspirasi masyarakat. Karya mereka juga bisa menjadi pilihan fashion generasi milenial, sehingga dapat memacu perputaran ekonomi kreatif.
Menurut Chavella, kegiatan ini merupakan perwujudan tugas 24 mahasiswa DFT angkatan 2020 dengan mata kuliah FEPP (Fashion Event Planning & Production). Mereka menampilkan 48 busana karya 24 desainer muda mahasiswa DFT dari mata kuliah SKB (Strategi Komunikasi Brand).
Embran Nawawi, desainer nasional yang juga dosen penanggung jawab mata kuliah FEPP UK Petra, menjelaskan bahwa para mahasiswa belajar bagaimana proses di balik layar dalam menyiapkan sebuah acara peragaan busana, bagaimana mulai membentuk event organizer sendiri, merencanakan lalu merealisasikannya.
“Mereka menamakan diri sebagai Orphic. Jadi Orphic-lah yang mengorganisir show mulai dari pemilihan tema, konsep, penggalangan dana, penjadwalan, membuat undangan, promosi, mencari model, membantu fitting, photoshoot, budgeting serta membuat press release sebagai bagian dari tugas. Nantinya kesuksesan fashion show ini masuk dalam penilaian,” ujarnya.
Peragaan busana tersebut mengusung tema Wandering Souls in Paradise. Ada dua tipe busana yang ditampilkan yaitu gaun modest dan evening dress. Hal ini bertujuan menyiapkan mahasiswa beradaptasi dengan permintaan pasar akan tipe gaun pesta.
Busana tersebut terinspirasi dari Fashion Trend Forecasting 2023-2024 dari Indonesian Fashion Chamber dengan tema “The Soul Searchers”. Tiap mahasiswa menghasilkan karya dengan konsep joyful, healing, rustic dan rural yang didominasi warna-warna natural dan pastel, yang memberikan kesan menyenangkan.
Misalnya karya Chavella yang diberi judul Hidden Utopia. Evening dress berwarna Pale-White Gold rancangannya mengambil konsep lika-liku kehidupan wanita dalam mencapai ketenangan dan kesempurnaan sesuai jati diri masing-masing. Volume rancangan yang cenderung besar menggambarkan emosi yang dimiliki setiap wanita. Tampilan bold dan dramatik memberikan kesan kekuatan dalam diri setiap wanita dalam perjalanan hidupnya. Busana ini diharapkan dapat menggambarkan perjuangan setiap pribadi dalam mencapai ketenangan dan kesempurnaan.