KABARINDO, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN agar difokuskan pada sektor pendidikan, UMKM, dan lingkungan hidup.
"Saya mengapresiasi pembagian klaster yang telah dilakukan untuk masing- masing program tersebut supaya masing-masing BUMN bisa lebih fokus," ujar Erick Thohir.
Adapun CSR dalam sektor pendidikan meliputi kegiatan seperti pemerataan pendidikan berkualitas supaya anak-anak Indonesia bisa mudah mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sementara sektor lingkungan hidup bisa dengan melakukan pelestarian alam dan penghijauan.
Erick menekankan bahwa pelaksanaan CSR memang harus mempertimbangkan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA: Satu Pemain Satria Muda Positif Covid-19, IBL Tegakkan Prokes dengan Menunda Laga
"Ingat, BUMN bukan lagi pesaing para kreator atau inovator lokal. Namun menjadi bagian bersama, dalam penguatan Indonesia yang merdeka berdaulat. Saya berharap, inovasi dan terobosan TJSL BUMN bisa ambil peran penting bagi Indonesia menghadapi tiga tantangan yakni pasar global, disrupsi digital, dan ketahanan kesehatan," kata Erick.
Diresmikan di Lampung
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir telah meresmikan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN di Lampung
"Dengan berpegang teguh pada prinsip pemerataan dan menuju keseimbangan ekonomi di masyarakat, para pengurus harus dapat membawa TJSL BUMN menjadi primadona perusahaan negara mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, adil, dan makmur," ujar Erick.
Erick juga menjelaskan bahwa forum tersebut merupakan implementasi konkret dari core values, Akhlak, yakni kata harmonis dan kolaboratif.
"Saya ingin TJSL BUMN tidak berjalan sendiri-sendiri maupun saling bersaing. kegiatan TJSL BUMN harus disatukan (dikelola) dengan baik demi menciptakan harmoni rasa dan bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat," kata Erick.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara