Erick Thohir Apresiasi Sepatu Lokal Surabaya; Tak Kalah dengan Brand Luar Negeri
Ekuator Footwear berani bersaing dengan brand premium
Surabaya, Kabarindo- Menteri BUMN, Erick Tohir, telah melakukan kunjungan ke Jawa Timur dan bertemu sejumlah pelaku usaha lokal di Rumah BUMN Surabaya.
Pada kesempatan tersebut, ia mengapresiasi beragam produk lokal di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Salah satunya Ekuator Footwear, brand sepatu lokal dari Surabaya. Menurut CEO Ekuator Footwear, Malik Atmadja, Ekuator Footwear merupakan brand lokal sepatu pria yang memiliki desain klasik.
“Nama Ekuator dipilih dengan harapan bisa menjadi representasi Indonesia yang terletak di zona ekuator, memiliki keanekaragaman hayati serta tanah yang subur,” ujarnya.
Ekuator memiliki beragam koleksi sepatu yang diberi nama dengan berbagai wilayah di Indonesia seperti Java, Madura, Bali, Papua dan lain-lain. Tujuannya mengenalkan pulau-pulau di Indonesia dan bahwa bangsa ini memiliki beragam budaya yang unik dan menarik.
Erick menunjukkan perhatiannya terhadap industri lokal dalam kondisi pandemi saat ini. Banyak sektor usaha yang terdampak langsung maupun tidak langsung. Hal ini menuntut pelaku usaha berupaya untuk mencari cara agar bertahan, bahkan terus tumbuh.
“Bagaimana dengan material sepatu dari Ekuator dan pembuatannya?” tanya Erick dalam sharing session dengan 10 industri kreatif di Surabaya yang didampingi oleh Fiki Satari. Ketua Umum ICCN (Indonesia Creative Cities Network) dan Hafshoh NW Mubarak, Ketua SCN (Surabaya Creative Network).
Malik menjelaskan, produk Ekuator dikerjakan oleh perajin lokal yang berpengalaman selama puluhan tahun dan menggunakan 90% material lokal. Dengan pengerjaan yang rapi dan hasil yang bagus, sepatu Ekuator layak dipakai konsumen lokal maupun luar negeri.
Malik percaya diri menyebut Ekuator merupakan produk premium dengan market kelas atas. Hal ini sejalan dengan visi Ekuator yang berusaha menciptakan produk berkualitas international dengan mengangkat potensi lokal. Dengan begitu, produk Indonesia akan dikenal oleh masyarakat luas maupun dunia.
Erick menekankan, industri lokal dengan produk-produk yang menggunakan material lokal dan dari perajin lokal harus mendapatkan perhatian. Untuk itu, ia akan terus memantau dan memberikan dukungan, termasuk kepada Rumah BUMN.
Penulis: Natalia Trijaji
