Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Internasional > Enam Jurnalis Gugur Dalam Sehari, Hari Paling Mematikan di Gaza

Enam Jurnalis Gugur Dalam Sehari, Hari Paling Mematikan di Gaza

Internasional | 3 jam yang lalu
Editor : Gatot Widakdo

BAGIKAN :
Enam Jurnalis Gugur Dalam Sehari, Hari Paling Mematikan di Gaza

KABARINDO, JAKARTA--Senin (25/8) kemarin menjadi hari mematikan bagi jurnalis sepanjang sejarah. Israel membunuh total enam wartawan dalam sehari di Jalur Gaza. 

Sebelumnya, pesawat tempur Israel menyerang Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis, menyebabkan 19 orang, termasuk lima jurnalis dan personel media, serta melukai puluhan lainnya.

Personel media tersebut diidentifikasi sebagai jurnalis Middle East Eye Mohammed Salama dan Ahmed Abu Aziz, fotografer Associated Press Mariam Dagga, jurnalis foto kantor berita Reuters Hussam al-Masri, dan reporter lepas Moaz Abu Taha. Ayah Miriam Dagga, Riyad Dagga, mengatakan kepada The Independent Arabic telah merawat dan mendonorkan ginjalnya kepadanya.

“Dia salah satu anak yang paling saya sayangi. Dia merawat saya dan mendonorkan ginjalnya kepada saya, dan mereka mentransplantasikannya. Dia dicintai oleh semua orang," katanya.

Kematian mereka menambah jumlah pekerja media yang menjadi sasaran dan dibunuh selama perang – setidaknya 240 orang, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza. Jumlah tersebut termasuk sejumlah jurnalis Al Jazeera, diantaranya koresponden Anas al-Sharif, yang tewas dalam serangan Israel di Rumah Sakit al-Shifa dua minggu lalu.


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER