KABARINDO, JAKARTA -Bayu Guntoro yang menjabat sebagai Pelatih Kepala Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Amputasi Indonesia dan merupakan tenaga profesional di Indo One Sports.
Mantan pemain Persita Tangerang mendapat kepercayaan menangani program latihan beberapa pemain klub Liga dan juga pemain Timnas Indonesia.
Sebut saja, Greg Nkolo (terakhir di Madura United), Arthur Irawan (Persik Kediri), David da Silva (Persib Bandung) dan pemain timnas putri Indonesia, Elsya Maisyaroh dan Salika yang kini bermain di klub AS Roma Italia. Dari hasil menangani para pemain tersebut Bayu Guntoro yang menjabat sebagai Direktur Indo One Sports itu punya penghasilan lumayan.
Di balik profesionalisme itu, Bayu ternyata memiliki sifat sosial dan berkeinginan untuk mendirikan yayasan yang khusus menangani atlet disabilitas.
Saat ditemui di tempat penginapan pemain Timnas Sepakbola Amputasi, Wisma Duta Wiyata Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6/2022), mantan pemain yang pernah bermain di Liga Timor Leste ini menceritakan awal dirinya tertarik menangani pemain disabilitas.
"Saya pertama kali melihat pelatih asal Brunai Darussalam menangani anak-anak disabilitas yang bermain sepakbola saat mengambil pelatih lisensi C AFC di Brunai Darussalam. Melihat semangat anak tersebut sangat luar biasa, saya kagum dan mendorong saya ingin terlibat dalam pembinaan pemain disabilitas. Kebetulan, Indo One Sports ingin punya yayasan yah jadi saya ingin mewujudkannya," ujar Bayu Guntoro.
Tidak banyak mantan pemain yang mau berkecimpung di ranah sosial tanpa memikirkan apa yang didapatkan. Bagi Bayu Guntori mendapat kepercayaan sebagai pelatih kepala Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Amputasi Indonesia merupakan tantangan yang harus dijawabnya.
Apalagi, tim asuhannya tersebut sudah mendapat dukungan dari Kemenpora dalam menjalani pelatnas yang resmi dimulai Sabtu, 25 Juni 2022.
"Saya senang dan tertantang mendapat kepercayaan menangani program latihan pelatnas Timnas Sepakbola Amputasi yang akan berlaga di Kejuaraan Dunia Sepakbola Amputasi di Turkiye, Oktober mendatang," katanya.
Diakui Bayu, persiangan di kejuaraan dunia akan ketat mengingat pasukan Garuda akan bersaing dengan Inggris, Polandia dan tuan rumah Turkiye. "Target saya pribadi sih ingin Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia yang didukung Kemenpora bisa mengangkat Piala di Turkiye nanti, Karena, motivasi pemain sangat tinggi untuk memberikan penampilan terbaik," tandasnya.
"Ya para penain memang sangat antusias adanya pelatnas yang didukung Kemenpora. Pengalaman dari hasil laga di Bangladesh akan menjadi bahan evauasi untuk bisa mempersiapkan mereka lebih baik lagi," timpal Miftahul Khair, pelatih kiper Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia.