Ekonomi Jatim Triwulan II/2023 Meningkat, Ditopang Perbaikan Kinerja Investasi dan Konsumsi Pemerintah
Surabaya, Kabarindo- Kinerja ekonomi Jawa Timur pada triwulan II/2023 tumbuh 5,24% (yoy) lebih tinggi dibandingkan triwulan I/2023 (4,96%, yoy). Pencapaian ini ditopang oleh perbaikan kinerja investasi dan konsumsi pemerintah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI Jatim), Doddy Zulverdi, mengatakan perbaikan investasi didorong oleh berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN), proyek-proyek Perpres No.80 Tahun 2019 serta proyek swasta dan daerah yang berlangsung pada 2023.
Peningkatan kinerja investasi berdampak terhadap kenaikan kinerja lapangan usaha (LU) utama Jatim yaitu LU Industri Pengolahan dan LU Konstruksi. Sementara kenaikan konsumsi pemerintah ditopang oleh kenaikan belanja pegawai (THR dan gaji ke-13) serta barang jasa sejalan dengan momen HBKN Idul Fitri.
“Konsumsi rumah tangga pada triwulan laporan, terpantau masih tumbuh tinggi meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini ditengarai dipengaruhi oleh base effect tingginya pertumbuhan pada triwulan II/2022 yang pada periode tersebut pertama kali diperbolehkan untuk mudik lebaran sejak pandemi Covid-19,” papar Doddy dalam Bincang Bareng Media pada Selasa (5/9/2023).
Namun perbaikan kinerja ekonomi yang lebih tinggi tertahan oleh perlambatan ekspor akibat penurunan kinerja mitra dagang luar negeri (AS, Eropa dan Jepang) yang berdampak terhadap perlambatan kinerja LU Perdagangan.
Juga terjadi perlambatan konsumsi terutama dipengaruhi oleh normalisasi permintaan pasca HBKN Idul Fitri dan Idul Adha 2023, selesainya liburan sekolah dan perkuliahan, pencairan bansos, THR dan gaji ke-13 yang telah direalisasikan pada triwulan II/2023 serta beberapa insentif pemerintah yang telah usai (PPN DTP Properti dan PPnBM DTP LCGC).
Investasi diprakirakan turut melambat terutama disebabkan oleh mayoritas konstruksi besar telah berlangsung pada triwulan II/2023, sehingga pada triwulan III/2023 sudah berada pada tahap finishing (Bandara Kediri), terdapat proyek yang mengalami kendala penundaan (proyek Tol Legundi – Bunder – Manyar Seksi 4) serta perlambatan pembiayaan/kredit LU Konstruksi.
Perlambatan indikator ekonomi pada awal triwulan III/2023 juga tercermin dari penurunan keyakinan konsumen, kondisi investasi, penjualan eceran beberapa komponen serta impor bahan konstruksi dan barang modal Jatim.
Doddy menyebutkan, indeks keyakinan konsumen melambat pada awal triwulan III/2023 yang mengindikasikan perlambatan konsumsi. Prakiraan investasi (SKDU) Jatim diperkirakan melambat pada triwulan III/2023 yang mengindikasikan perlambatan kinerja investasi.
Sementara penjualan eceran pada komponen peralatan & komunikasi, perlengkapan rumah tangga dan budaya serta rekreasi turut melambat pada awal triwulan III/2023 yang mengindikasikan perlambatan kinerja perdagangan. Juga terjadi perlambatan kinerja impor bahan konstruksi dan barang modal pada awal triwulan III/2023 yang mengindikasikan lebih rendahnya kinerja investasi dan konstruksi.