KABARINDO.com : Para pemain muda Indonesia terus menjadi perhatian liga-liga sepakbola eropa. Sudah beberapa pemain muda Indonesia merumput dibeberapa Negara eropa dan sukses dalam bebertapa tahun hingga kemudian dilirik klub liga eropa lainnya.
Salah satunya adalah pemain muda berbakat Witan Sulaeman, dan telah resmi menjadi pemain baru Lechia Gdansk, klub asal Polandia yang juga pernah diperkuat oleh bintang Tanah Air, Egy Maulana Vikri.
Laporan terkait transfer Witan Sulaeman ke Lechia Gdansk diketahui berdasarkan unggahan di laman resmi klub pada Rabu (1/9/2021) malam WIB. Dilansir dari Kompas.com, dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa kontrak yang telah ditandatangani Witan Sulaeman berlaku untuk dua musim ke depan. Witan Sulaeman juga disebut bakal menggunakan jersey bernomor punggung 80 di Lechia Gdansk.
"Witan Sulaeman menandatangani kontrak dengan Lechia Gdansk. Pemain tersebut sebelumnya bermain untuk klub Serbia FK Rudnik Surdulica," tulis pihak Lechia Gdansk di laman resmi klub.
"Di Lechia, Sulaeman akan bermain dengan nomor punggung 80. Kontraknya akan berlaku untuk dua musim ke depan," demikian pernyataan resmi klub.
Dalam unggahan yang sama, Lechia Gdansk turut menjelaskan secara singkat tentang perjalanan karier sepak bola Witan Sulaeman. Lechia Gdansk menyebut bahwa Witan Sulaeman merupakan pemain yang bisa tampil sebagai gelandang atau winger. Pemain yang kini baru berusia 19 tahun itu juga disebut melalukan debut bersama timnas senior Indonesia dalam pertandingan melawan Oman, Mei 2021.
Kedatangan Witan Sulaeman ke Lechia Gdansk melahirkan harapan baru bagi talenta muda Tanah Air yang merumput di klub asal Polandia tersebut. Witan diharapkan memiliki nasib yang lebih baik daripada kompatriotnya, Egy Maulana Vikri.
Seperti diketahui, Egy Maulana Vikri merupakan talenta asal Indonesia yang lebih dulu mencicipi atmosfer sepak bola Polandia bersama Lechia Gdansk. Adapun Egy Maulana Vikri didatangkan oleh Lechia Gdansk pada 2018. Namun, selama kariernya bersama Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri tak diberi banyak kesempatan. Dia hanya tampil dalam 11 pertandingan dengan total menit bermain selama 132 menit.
Seorang jurnalis asal Polandia, Patric Nova, menilai bahwa Egy Maulana Vikri merupakan korban kepemimpinan pelatih Piotr Stokowiec.
Piotr Stokowiec disebut kurang memercayai kemampuan Egy Maulana Vikri sehingga tidak memberikan banyak kesempatan kepada bakat fenomenal kebanggaan Indonesia tersebut. Saat ini, posisi Piotr Stokowiec di Lechia Gdansk sudah digantikan oleh Tomasz Kaczmarek.
Kehadiran Tomasz Kaczmarek sebagai pelatih baru Lechia Gdansk sekaligus menjadi angin segar bagi Witan Sulaeman yang diharapkan bernasib lebih baik daripada Egy Maulana Vikri. Adapun Egy Maulana Vikri yang telah hengkang dari Lechia Gdansk kini berlabuh ke klub kasta tertinggi Liga Slovakia, FK Senica.