KABARINDO, JAKARTA-Pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi alternatif pada pemilihan presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024 mendatang. Hal setidaknya tergambar dari hasil simulasi yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI).
IPI tak hanya melakukan simulasi perseorangan tapi juga terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang berpeluang maju di Pilpres 2024 mendatang. Dari hasil simulasi tersebut belum terlihat ada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang dominan.
"Ini betul-betul statistically, neck to neck, kita enggak tahu lagi siapa yang unggul karena perbedaannya sangat tipis tiga pasangan ini," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya secara daring.
Pada simulasi terdapat tiga poros pasangan capres dan cawapres. Simulasi pertama memasangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, kemudian pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, serta pasangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani.
Hasilnya, pasangan Prabowo-Puan keluar sebagai pemenang dengan dukungan 29,6 persen. Mereka hanya terpaut tipis dengan urutan kedua Ganjar-Airlangga dengan dukungan 28,8 persen, serta Anies-Erick 28,2 persen. Adapun responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 13,5 persen.
Tertinggi
Simulasi kedua, indikator menduetkan Anies Baswedan dengan Menparekraf Sandiaga Uno, menghadapi Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Erick Thohir, serta pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani. Hasilnya, Ganjar-Erick mendapatkan dukungan tertinggi dengan angka 31,1 persen.
Akan tetapi, tetap saja angkanya hanya terpaut tipis dengan Anies-Sandiaga yang mendapat dukungan 30,8 persen, juga Prabowo-Puan yang didukung 28,1 persen. Sementara yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 10 persen.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 2-6 November 2021. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 2.020 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.