KABARINDO, GORONTALO - Dua tenaga kerja asing (TKA) asal China ditemukan tak bernyawa di rumah sakit umum daerah, RSUD, Tombulilato, Gorontalo, Sabtu (5/2).
Seorang TKA ditemukan dalam posisi tergantung di jendela kamar fasilitas kesehatan tersebut. Kemudian, tak jauh dari TKA tergantung itu, di bawahnya ditemukan jasad seorang TKA lain yang juga berasal dari China.
“Dugaan sementara LC (35) bunuh diri setelah menghabisi nyawa LZ (41) saat hendak memasang kembali borgol di tangan LC,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Wahyu Tri Cahyono kepada wartawan, Senin (7/2).
Kedua TKA ini merupakan teknisi pada Pembangkit Listrik Tenaga Hydro (PTMH) Poduwoma, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Dari informasi yang diterima, LC semula akan diborgol karena mengidap sindrom psikotik akut. Ia memiliki Riwayat sudah tiga kali percobaan bunuh diri karena depresi.
Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan bercak darah di badan LZ dan tangan LC. Celana milik LC ditemukan di sebelah tembok kamar yang diduga dibuang olehnya. Telepon genggam milik LC juga ditemukan di dalam kamar mandi.
Wahyu menceritakan berdasarkan kesaksian saksi, LZ mendatangi LC untuk menjemputnya dari rumah sakit. Sebelum pergi, LZ menyuruh saksi untuk membeli makanan. Saat kembali dengan membawa makanan yang dipesan, saksi sudah mendapati pintu kamar perawatan tersebut terkunci.
“Saksi yang langsung naik ke meja melihat di dalam kamar sudah tergantung LC, sementara LZ telah bersimbah darah,” kata Wahyu.
Hingga kini Polda Gorontalo pun masih menunggu konfirmasi dari Divisi Hubungan Internasional Polri yang sedang berkomunikasi dengan kedutaan RRC. Hal ini dilakukan terkait kepastian untuk langkah selanjutnya, seperti autopsi dan kepengurusan kedua jenazah.
Sumber: CNNIndonesia.com
Foto: Okezone.com