KABARINDO, JAKARTA — Dalam semangat membangun sinergi umat dan mengoptimalkan peran masjid sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 pada Sabtu hingga Ahad, 17–18 Mei 2025, di Jakarta.
Rakernas yang mengangkat tema “Sinergi Umat dan Masjid Mewujudkan Kemakmuran Bangsa” ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi sekaligus mengakselerasi berbagai program kerja DMI yang telah digariskan dalam Muktamar 2024 lalu.
Wakil Ketua Umum PP DMI, Dr. H. Imam Addaruqutni, M.A., dalam pernyataan video di akun resmi Facebook “DMI Pusat”, menegaskan bahwa Rakernas ini merupakan forum evaluasi dan pematangan program-program prioritas yang telah ditetapkan. “Rakernas ini membahas tentang capaian program-program yang telah ditetapkan dalam Muktamar dan dievaluasi untuk mendapatkan serangkaian rencana pendalaman, juga perluasan dari pelaksanaan-pelaksanaan program itu,” tuturnya, Senin (12/05).
Lebih lanjut, Imam berharap Rakernas dapat melahirkan keputusan-keputusan strategis yang memperkuat agenda kemajuan umat berbasis masjid. Ia juga mengungkapkan bahwa agenda akan diisi dengan sambutan dari para menteri dan penandatanganan MoU lintas sektor yang telah dijalin sebelumnya.
Senada, Sekretaris Jenderal PP DMI, Dr. H. Rahmat Hidayat, S.E., M.T., menyebut Rakernas sebagai amanat organisasi untuk mempererat kolaborasi antara pimpinan pusat dan wilayah. “Forum ini menjadi ajang untuk memperkuat kolaborasi melalui sharing pengalaman dan evaluasi capaian setahun terakhir, sekaligus merumuskan langkah ke depan,” ujarnya dalam kanal YouTube Tawaf TV, Ahad (11/05).
Rakernas ini akan dihadiri oleh seluruh pimpinan DMI pusat dan wilayah, serta badan otonom (banom) DMI. DMI juga mengundang sejumlah narasumber dari kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Agama, Kemendikbud, ATR/BPN, BAZNAS, Kementerian Tenaga Kerja, BTN, hingga BNN.
Rakernas ini diharapkan menjadi panggung untuk mengurai tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan program prioritas DMI, serta merumuskan solusi konkret demi terwujudnya masjid sebagai pusat pembangunan spiritual, sosial, dan ekonomi umat.
Di bawah kepengurusan 2024–2029, DMI telah menetapkan 11 program unggulan, antara lain digitalisasi organisasi, peningkatan akustik masjid, ekonomi berbasis masjid, pelatihan fungsi kemasjidan, dan wisata religi. Program ini dilandasi visi besar untuk menjadikan masjid tak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban umat.
Data Kementerian Agama RI yang dikutip DMI menunjukkan Indonesia memiliki lebih dari 303 ribu masjid, dengan Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah masjid terbanyak, mencapai 62.577 unit. Potensi besar inilah yang ingin digerakkan DMI melalui sinergi umat dan institusi masjid demi mewujudkan kemakmuran bangsa.
Dengan harapan besar dan semangat kolaboratif, Rakernas DMI 2025 akan menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran masjid dalam menjawab tantangan zaman dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas.
