KABARINDO, MEDAN - Pemerintah Kota Medan terus melakukan pantauan soal penerapan digitalisasi pembayaran pajak daerah.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Meda, Bobby Nasution, menerima Pemimpin BNI Wilayah 01 Medan, Martinus Matondang, dan Pemimpin Kelompok Solusi Digital, Ade Chandra.
Pemerintah Kota Medan memang bekerja sama dengan BNI soal hal ini, dan berharap bisa memberi transparansi untuk pendapatan asli daerah (PAD).
"Kami berterima kasih kepada BNI atas kerja samanya dalam monitoring (pemantauan) digitalisasi pembayaran pajak restoran, hotel, dan parkir," kata Bobby.
Ke depan, hal ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Medan dengan PAD yang transparan.
Digitalisasi ini juga diharapkan mampu memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Pungutan Pajak
Memang, dalam hal ini BNI akan jadi pihak yang menarik pajak secara digital.
Restoran, hotel, dan e-parking jadi beberapa sektor yang akan menyetor pajak secara digital ke BNI.
"Pemkot Medan berharap ke depan kerja sama dan kolaborasi ini terjalin dengan baik serta ditingkatkan sehingga kesejahteraan masyarakat juga makin meningkat," kata Bobby.
"Mudah-mudahan dengan sistem ini nantinya akan makin banyak wajib pajak ditampung sehingga membantu Pemkot Medan meningkatkan PAD."
Pantauan sejauh ini sejak program ini diluncurkan pertengahan Desember lalu, ada perkembangan positif. Wali kota juga bisa memantau langsung pajak ini setiap hari.
Sumber: Antara
Foto: Antara