KABARINDO, DENPASAR - Penataan para pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan dilakukan di kawasan Pantai Sanur, Bali.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Arya Wibawa mengatakan bahwa pandemi yang melanda berpengaruh ke semua pihak, dan pihaknya ingin membantu UMKM tetap bangkit.
Penataan UMKM nantinya akan menggandeng pihak ketiga, lewat program CSR atau tanggung jawab sosial.
Saat ini, kawasan wisata Pantai Sanur memang bisa dibilang masih sepi, yang sangat berdampak kepada UMKM.
Kini, UMKM ingin ditata lebih rapi dan bagus, untuk mempercantik daerah wisata ini, agar ekonomi semakin pulih.
Kemitraan UMKM
"Kemitraan ini merupakan sinergi Pemkot Denpasar dalam percepatan pembangunan dengan pola partisipasi pihak ketiga, baik swasta, BUMN, BUMD, maupun lainnya," ujar Arya.
"Hal ini sebagai bentuk kepedulian bersama dalam menata kota sesuai dengan spirit gotong royong dan persaudaraan (vasudhaiva khutumbakam)."
Dalam penataan nanti, ada 92 kios UMKM yang akan disasar.
Sebanyak 70 kios berada di lokasi Desa Adat Intaran.
Sedangkan 22 sisanya ada di Desa Adat Sanr.
UMKM di Pantai Sanur memang tersebar di sepanjang pantai, mulai dari Pantai semawang, Mertasari, dan Kawasan Bupda Galang Kangin.
Sumber: Antara
Foto: Antara