KABARINDO, WONOSOBO - Latihan fisik diberikan oleh Kodim 0707/Wonosobo untuk para santri calon prajurit TNI jalur lintas agama.
Hal itu disampaikan oleh Letda Inf Dremo selaku Koordinator Pembinaan Santri Kodim 0707/Wonosobo.
Kegiatan pembinaan fisik ini dilakukan demi membantu santri tersebut mencapai standar fisik dan mental untuk bergabung dengan TNI.
Nantinya, saat seleksi, mereka sudah siap secara mental dan fisik.
"Kami menyadari saat mereka di pondok tidak mengetahui bagaimana tes yang dilakukan saat mau masuk menjadi prajurit," kata Dremo.
"Untuk itu kami bina mulai dari lari, bagaimana standar lari yang ditentukan TNI. Selain lari, mereka diajari tentang push up, pull up, sit up, shuttle run, lunges, dan renang."
Santri TNI
Usia binaan fisik ini, diharapkan para santri bisa maksimal saat tes nanti.
"Saat ini berdasarkan hasil sosialisasi dan penjaringan calon prajurit yang masuk kriteria dari berbagai pondok pesantren dan siap mengikuti pembinaan sebanyak 11 santri," ujar Dremo.
"Harapan dari Kodim ke-11 santri bisa mengikuti seleksi dan semuanya bisa masuk menjadi anggota TNI."
Fisik, mental, administrasi memang jadi syarat penting bagi calon anggota TNI, selain juga tekad yang juat.
Kini, Kodim hanya bisa membantu menyiapkan, dengan sisanya tergantung kepada para calon tersebut sendiri.
Sumber: Antara
Foto: Antara