KABARINDO, JAKARTA – Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Dr. Awal Chaeruddin, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Soft Tennis Indonesia (PP Pesti), secara resmi melepas lima atlet soft tennis Indonesia untuk mengikuti training camp dan Kejuaraan Soft Tennis Asia 2025, di Kantor PP Pesti, Jalan Nipah 2, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8).
Acara tersebut akan berlangsung dari 30 Agustus hingga 24 September 2025 di Mungyeong, Korea Selatan. Hadir pula pada pelepasan atlet Soft Tennis Indonesia yaitu Sekjen PESTI Buyung Wijaya kusuma, Pembina PP PESTI Halim Djaya Prawira serta Ketua Bidang Humas PP PESTI Gatot Widakdo
Lima atlet yang terpilih untuk mewakili Indonesia di kejuaraan bergengsi ini adalah Fernando Sanger, M Fajar Amarta, Bagus Angga Boedy Pradewa, Saiful Fadillah, dan Allief Nafii'ah. Di antara kelima atlet tersebut, Allief Nafii'ah menjadi satu-satunya atlet putri yang akan bertanding di ajang internasional ini.
Pesan Ketum Pesti: "Manfaatkan Waktu untuk Belajar dan Meningkatkan Mental Bertanding"
Dalam sambutannya, Brigjen Awal Chaeruddin menekankan pentingnya kesempatan yang diberikan kepada kelima atlet ini untuk mengasah kemampuan mereka di kancah internasional.
"Ini adalah kesempatan berharga bagi atlet-atlet kita untuk menggali ilmu dan teknik soft tennis yang lebih mendalam. Waktu yang mereka miliki di Korea harus dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai bekal untuk tim nasional. Jaga nama baik bangsa Indonesia, manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan menguji mental bertanding di level yang lebih tinggi," ujar Awal Chaeruddin dengan penuh harap.
Allief Nafii'ah: "Kehadiran Training Camp di Korea Menjadi Penyemangat Setelah SEA Games Ditiadakan"
Allief Nafii'ah, atlet putri satu-satunya yang terpilih, merasa sangat bahagia dan bangga bisa mewakili Indonesia dalam training camp dan kejuaraan Asia di Korea. Bagi Allief, kesempatan ini sangat berarti, terlebih setelah diadakannya SEA Games Soft Tennis yang dibatalkan, membuat persiapannya menjadi kurang optimal.
"Saya sangat bersyukur bisa terpilih mewakili Indonesia, terutama sebagai atlet wanita satu-satunya. Dengan adanya training camp di Korea, ini menjadi kesempatan besar untuk mengembalikan performa saya yang sempat terhambat. Saya akan menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari para pelatih dan atlet di sana, agar bisa membawa hasil yang baik di Kejuaraan Asia dan mengulang prestasi medali seperti dua tahun lalu," ungkap Allief penuh semangat.
Fajar Amarta: "Ini Kesempatan Emas untuk Menimba Ilmu dan Tampil Maksimal"
M Fajar Amarta, salah satu atlet putra yang ikut berangkat, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini. Fajar akan berlaga di tiga kategori, yaitu beregu, tunggal, dan ganda.
"Keikutsertaan dalam training camp di Korea adalah kesempatan emas bagi saya untuk menimba ilmu dari para pelatih dan atlet top dunia. Setelah training camp, kami langsung mengikuti Kejuaraan Asia. Saya berharap bisa tampil maksimal dan memberikan yang terbaik untuk tim Indonesia," ujar Fajar dengan penuh optimisme.
Harapan Besar untuk Meningkatkan Prestasi Internasional Indonesia
Melalui training camp dan Kejuaraan Soft Tennis Asia ini, PP Pesti berharap para atlet dapat memperoleh pengalaman berharga dan meningkatkan prestasi mereka di tingkat internasional. Tidak hanya sebagai ajang pembuktian kemampuan, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memajukan soft tennis Indonesia di masa depan.
Brigjen Awal Chaeruddin menutup sambutannya dengan keyakinan bahwa melalui pembinaan yang terus berlanjut, Indonesia akan semakin bersaing di kancah internasional.
"Kejuaraan ini bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun mental juara dan kebersamaan. PP Pesti akan terus mendukung setiap langkah atlet kami untuk membawa nama Indonesia lebih harum di dunia," tandasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari PP Pesti, diharapkan kelima atlet yang terpilih dapat mengukir prestasi gemilang dan membawa pulang medali, sekaligus memperkokoh posisi Indonesia di dunia soft tennis internasional.