KABARINDO, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan penghargaan kepada sepuluh Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Terbaik Tahun 2021.
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Award Desa Cantik bertajuk "Dari Data Menuju Sejahtera" di Jakarta pada Senin (6/12/2021).
Penghargaan itu dilakukan sebagai upaya meraih satu target pembangunan RPJMN 2019-2024 yaitu mewujudkan desa mandiri yang menunjang pembangunan nasional.
"Bagi BPS menjadi bagian penting untuk hadir mendampingi desa dan aparatnya tentang pentingnya statistik dalam pembangunan di desa," kata Kepala BPS Margo Yuwono.
Sebenarnya, desa memiliki sistem informasi yang mumpuni, akan tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal dan pemanfaatan dana desa untuk pengelolaan peran statistik juga belum dioptimalkan.
Oleh karena itu BPS bakal mendampingi desa untuk meningkatkan peran statistik supaya bisa terwujud desa yang sejahtera.
"Ini selaras dengan rencana strategis BPS yaitu melakukan pembinaan terkait sistem statistik nasional yang berkesinambungan," ujar Margo..
Program Desa Cantik rencananya akan dimulai oleh BPS pada Februari 2021.
100 desa terpilih di Indonesia yang kemudian diberikan pembinaan statistik dengan bimbingan dari BPS setempat.
Penilaian sepuluh Desa Terbaik berdasarkan desk evaluation atau penilaian capaian pelaksanaan pembinaan kepada desa melalui laporan yang disusun oleh pembina dan BPS daerah.
Penilaian juga dilakukan berdasarkan internal assessment yakni penilaian internal dari BPS provinsi yang memonitor pelaksanaan pembinaan serta field evaluation yaitu kunjungan langsung sekaligus mengonfirmasi hasil desk evaluation.
Sepuluh desa terbaik tersebut adalah Kelurahan Beringin Jaya, Pagar Alam, Sumatra Selatan; Desa Karya Makmur, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung; Desa Pangalengan, Bandung, Jawa Barat; dan Desa Maduretno, Wonosobo, Jawa Tengah.
Kemudian Desa Tamansuruh, Banyuwangi, Jawa Timur; Desa Pesanggrahan, Batu, Jawa Timur; Desa Kutuh, Badung, Bali; Desa Mujur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat; Desa Apung, Bulungan, Kalimantan Utara; dan Desa Kota Raya Selatan, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Desa-desa tersebut terpilih setelah melakukan kegiatan statistik yang sudah dievaluasi oleh BPS,
Contohnya, Desa Apung di Bulungan, Kalimantan Utara membuat buku monografi desa dan transfer knowledge proses bisnis statistik kepada agen statistik desa.
Desa Maduretno di Wonosobo, Jawa Tengah melakukan direktori data desa untuk data kependudukan dan data spasial serta membuat aplikasi tabulasi dan pemutakhiran data.
Sedangkan Desa Pesanggrahan di Batu, Jawa Timur membuat buku profil desa dan monografi desa serta pendataan ad-hoc bagi penerima serta program desa wisma PKK.
Sumber berita: Antara
Foto: Antara