Blibli; Jalin Kerja Sama Telemedik dengan Halodoc
Perluas akses layanan kesehatan lawan COVID-19
Surabaya, Kabarindo- Blibli bekerja sama dengan Halodoc menyediakan fitur “Cek Kesehatan”, yaitu akses ke layanan medis jarak jauh atau telemedik (telemedicine), melalui situs dan aplikasi Blibli.
Layanan ini memungkinkan para pelanggan untuk melakukan konsultasi kesehatan dan mendapatkan informasi lengkap mengenai COVID-19.
Fitur “Cek Kesehatan” tersedia di laman depan aplikasi dan situs Blibli, menghubungkan para pelanggan ke dokter-dokter di Halodoc, agar mereka bisa berkonsultasi mengenai gejala-gejala COVID-19. Blibli juga menghadirkan fitur “Kenali Gejala COVID-19” yang akan membawa para pelanggan ke informasi medis mengenai COVID-19 yang telah disiapkan oleh Halodoc.
Berdasar data WHO, sekitar 80% pasien COVID-19 di dunia hanya mengalami gejala ringan dan bisa sembuh dengan perawatan rumah tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri di rumah guna mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19. Layanan telemedis atau konsultasi jarak jauh dapat meminimalisir penyebaran penyakit serta membantu para dokter dan tenaga medis untuk lebih fokus menangani pasien COVID-19 dengan gejala menengah-parah yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Yolanda Nainggolan, Vice President of Public Relations Blibli, mengatakan kemunculan kasus-kasus terkait virus COVID-19 di Indonesia sangat memprihatinkan. Karena itu kita semua harus membantu menekan penyebaran pandemi ini.
“Blibli bekerja sama dengan Halodoc menyediakan fitur telemedik agar para pelanggan bisa melakukan pemeriksaan tanpa harus ke rumah sakit, sehingga mengurangi beban rumah sakit yang harus mengerahkan sumber daya pada kasus-kasus menengah hingga parah,” ujarnya.
Yolanda menambahkan, jika para pelanggan membutuhkan tindakan lanjutan, maka dokter dari Halodoc akan merujuk ke rumah sakit yang tepat. Pelanggan juga bisa mengakses informasi medis lebih lanjut tentang pencegahan COVID-19, termasuk dengan social distancing.
Felicia Kawilarang, VP Marketing Halodoc, mengatakan Halodoc terus mengoptimalkan ekosistem teknologi yang dimiliki untuk memfasilitasi kebutuhan kesehatan masyarakat dari hulu ke hilir. Untuk memperluas dampak sosial positif layanan ini, pihaknya terus terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai platform digital, termasuk Blibli.
“Kami percaya, kolaborasi ini menjadi langkah yang tepat untuk mengajak lebih banyak lagi pelanggan setia Blibli untuk melakukan pengecekan risiko COVID-19 lebih dini lewat platform Halodoc serta berkonsultasi kapanpun dan di manapun dengan lebih dari 22.000 dokter berlisensi di ekosistem kami, hingga membeli obat melalui Halodoc dan langsung diantar ke rumah,” ujarnya.
Felicia menekankan, selain sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menyaring masyarakat dengan risiko COVID-19 rendah, medium hingga tinggi, kolaborasi ini juga mempermudah masyarakat dalam menerapkan social distancing, karena tidak perlu melakukan tatap muka atau keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, khususnya terkait dengan kesehatan.
Sejak Januari lalu, Blibli melakukan upaya pencegahan penyebaran pandemi COVID-19 di lingkungan kerja maupun kepada pelanggan. Blibli meningkatkan prosedur sanitasi melalui pengiriman tanpa kontak, pemantauan kesehatan karyawan, proses sanitasi seluruh fasilitas kantor dan gudang serta kebijakan work from home bagi karyawan yang diterapkan sejak pertengahan Maret.
Blibli juga terus mengupayakan ketersediaan produk dan telah menerapkan pembatasan pembelian produk khususnya untuk produk-produk sensitif terkait situasi saat ini seperti hand sanitizer, cairan antiseptik, masker serta produk sembako. Hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah untuk membatasi pembelian stok guna menghindari pihak-pihak yang bertujuan menimbun barang.
Blibli juga melakukan pemantauan rutin agar tidak ada mitra merchant yang menjual produk dengan harga di atas harga pasaran. Blibli akan melakukan tindakan tegas dengan memberikan peringatan keras dan penangguhan produk bagi merchant yang tetap melanggar, sehingga produk yang dijual tidak dapat diakses oleh pelanggan.
Penulis: Natalia Trijaji
