Biznet Operasikan Kabel Bawah Laut Pertama, Perluas Jaringan ke Lebih Banyak Wilayah di Indonesia
Jaringan The New Biznet Fiber sepanjang lebih dari 100.000 KM dengan lebih dari 3.000.000 homepass
Surabaya, Kabarindo- Menginjak usia 24 tahun pada 1 Oktober 2024, Biznet berhasil mengoperasikan kabel bawah laut pertama yang diberi nama Biznet Nusantara Cable System-1 (BNCS-1).
Muchammad Ramadhani, Senior Manager Territory East 2 Biznet, mengatakan BNCS-1 menghubungkan jaringan Pulau Jawa dan Sumatra serta Bangka yang memberikan pilihan layanan internet baru yang lebih berkualitas bagi masyarakat.
“Kami terus berupaya menghadirkan beragam inovasi untuk bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses internet yang sama. Salah satunya kabel bawah laut BNCS-1 agar lebih banyak masyarakat terkoneksi dengan internet dan dapat memanfaatkan secara optimal,” ujarnya pada Kamis (10/10/2024).
BNCS-1 telah diluncurkan pada Juni 2024. Pembangunan infrastruktur kabel fiber optic bawah laut pertama milik Biznet tersebut dapat menyamaratakan kualitas internet di Sumatra dengan di Jawa, dengan bandwidth yang lebih besar hingga 300 Mbps untuk layanan Biznet Home, internet untuk perumahan dan apartemen, serta hingga 900 Mbps untuk Biznet Metronet, layanan untuk segmen UKM.
Ramadhani menambahkan, upaya melakukan pemerataan akses internet di seluruh Indonesia juga akan terus dilakukan dengan membangun jaringan kabel fiber optik bawah laut melalui Biznet Nusantara Cable System-2 (BNCS-2).
Pembangunan jaringan kabel bawah laut atau Biznet Submarine Cable Network ini dibarengi dengan proses perluasan jaringan Biznet ke lebih banyak area di Indonesia, dengan harapan dapat menjadi solusi dalam menghubungkan jaringan Biznet Fiber antar pulau dan dunia.
Ramadhani menyebutkan, Biznet telah berhasil menggelar jaringan The New Biznet Fiber sepanjang lebih dari 100.000 KM dengan lebih dari 3.000.000 homepass yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatra, Bangka, Batam, Kalimantan, Sulawesi, Flores dan Timor.
“Selain pembangunan kabel bawah laut, kami juga fokus untuk memperluas jaringan ke lebih banyak wilayah di Indonesia,” ujarnya.
Andhika Martha Winarno, Regional Manager Surabaya Biznet, menambahkan Biznet juga meningkatkan kualitas layanan guna menjawab segala kebutuhan digital pelanggan. Ia merujuk pada data survei yang dikeluarkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024 yang menyebutkan sekitar 59,35% tingkat kepuasan masyarakat Indonesia terhadap penyedia layanan internet tetap atau fixed broadband Internet adalah pada aspek kecepatan dan kestabilan, dan 30,57% pada aspek harga dan promo yang diberikan provider atau penyedia layanan.
“Hal ini menunjukkan masyarakat cukup mengerti akan kebutuhan mereka. Karena itu, Biznet menghadirkan layanan yang didukung oleh teknologi terkini yang lebih andal, yang mampu menghadirkan internet dengan kapasitas bandwidth yang jauh lebih besar sehingga layanan Biznet lebih cepat dan stabil dalam kondisi apapun,” ujarnya.
Dengan coverage area di lebih dari 180 kota, Biznet memahami kebutuhan dan daya beli masyarakat, khususnya di second dan third cities. Untuk itu, Biznet menghadirkan layanan yang lebih terjangkau dengan nenurunkan harga layanan untuk segmen retail sebesar 30% di beberapa kota/kabupaten di Indonesia.
Biznet melalui layanan untuk segmen bisnis UKM/startup yaitu Biznet Metronet juga menghadirkan layanan terbaru dengan kapasitas bandwidth yang lebih besar, namun dengan harga tetap.
Selain itu, Biznet mengakomodasi kebutuhan pelanggan melalui kolaborasi dengan PT AEON Credit Service Indonesia (AEON) untuk meluncurkan Co-Branding Credit Card pada kuartal ke-4/2024. Dengan kolaborasi ini, Biznet menjadi ISP (Internet Service Provider) pertama yang menjadi partner co-brand kartu kredit di Indonesia.
Sebagai salah satu bentuk apresiasi untuk pelanggan setia, Biznet memberikan promo spesial pada bonus upgrade bandwidth 150 Mbps untuk seluruh pelanggan Biznet Home.
“Segala bentuk promo tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk dapat merasakan pengalaman berinternet dengan kapasitas bandwidth yang besar,” ujar Andhika.