KABARINDO, BOGOR - Biskita Trans Pakuan di Kota Bogor, Jawa Barat dihentikan layanannya mulai hari ini, Senin (3/1/2021) sampai pemberitahuan selanjutnya. Penghentian sementara itu berdasarkan instruksi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Wali Kota Bogor Bima Arya kecewa lantaran pemberitahuan terkait pemberhentian sementara layanan Buy The Service (BTS) seluruh Indonesia secara mendadak. Menurutnya butuh waktu untuk melakukan antisipasi atau sosialisasi dalam menghapi pemberitahuan tersebut.
"Kami terus terang kaget karena kami tidak mengantisipasi sebelumnya. Yang kami antisipasi adalah di bulan Februari 2022 dan itu pun akan kita sosialisasikan serta kita antisipasi secara bertahap," kata Bima di Bogor dikutip Senin (3/1/2022).
Selaku Wali Kota Bogor dirinya belum mendapatkan surat resmi dari BPTJ. Surat pemberitahuan hanya diberikan kepada Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor selaku operator layanan BTS Biskita Transpakuan.
"Sampai saat ini saya sebagai wali kota belum menerima surat resmi dari BPTJ. Surat dari BPTJ hanya dilayangkan kepada operator (PDJT) yang diinformasikan alasan pertama karena ada pergantian dari sistem lelang umum menuju e-catalog yang memerlukan waktu dan dalam surat itu dijelaskan masa penghentian itu paling lama adalah satu bulan. Kemudian dilanjutkan kembali seperti biasa setelah proses e-catalog selesai," tuturnya.
Dengan begitu, masyarakat khususnya di Kota Bogor sangat dirugikan. Politisi PAN itu meminta agar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) untuk mengevaluasi perencanaan ini.
"Karena terjadi sangat mendadak, dan merugikan konsumen termasuk Pemkot Bogor. Karena itu saya mewakili seluruh kota di Indonesia yang saat ini juga kaget dengan kebijakan yang sanagt cepat tadi yang tidak diantisipasi, kami memberikan catatan khusus agar Dirjen Perhubungan Darat memperbaiki proses perencanaan ini. Dan kami juga sangat menyesalkan mengapa hal ini terjadi secara mendadak," katanya.
Sambil menunggu penghentian sementara selesai, Pemkot Bogor akan berkomunikasi dengan BPTJ terkait skema dana talangan. Apabila nantinya disetujui, layanan Biskita Trans Pakuan dapat kembali beroperasional dalam waktu dekat.
"Kami akan berkomunikasi dengan BPTJ untuk menyosialisaskian pada pelanggan. Termasuk melihat opsi lain apabila memungkinkan untuk dialokasikan dana talangan apabila aturannya memungkinkan. Kalo ada lampu hijau dari BPTJ untuk memungkinkan dana talangan, Biskita Trans Pakuan kembali mengaspal dalam waktu dekat," tutur Bima.
