Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Gaya hidup > Bijak Memilih dan Mencermati Produk Kosmetik di Era Digital

Bijak Memilih dan Mencermati Produk Kosmetik di Era Digital

Gaya hidup | 4 jam yang lalu
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Bijak Memilih dan Mencermati Produk Kosmetik di Era Digital

Bijak Memilih dan Mencermati Produk Kosmetik di Era Digital

Surabaya, Kabarindo- Industri kecantikan dan kosmetik Indonesia terus berkembang pesat. Produk kosmetik telah menjadi kebutuhan sehari-hari yang esensial serta menjadi sumber ekonomi yang sangat penting bagi Indonesia.

Namun industri kecantikan di era digitalisasi masa kini menghadapi berbagai tantangan, seperti klaim produk yang berlebihan, review dan rating yang bisa menyesatkan, hingga maraknya peredaran produk palsu dan ilegal. Karena itu, konsumen, perlu lebih bijak dalam memilih produk yang aman dan berkualitas. Diperlukan peran serta berbagai pihak, terutama pemerintah dalam mendorong komunikasi dan pemasaran yang lebih bertanggung jawab.

Ephraim Jeremia Caraen, S.H., M.Hum, Analis Perdagangan, Direktorat Pemberdayaan Konsumen Kementerian Perdagangan, mengatakan Kemendag turut mengambil peran dalam menciptakan ekosistem perdagangan yang sehat, adil dan transparan demi mewujudkan komitmen dalam perlindungan konsumen, khususnya di era digital ini.

“Kami juga menetapkan regulasi yang mengatur perlindungan konsumen, termasuk kewajiban serta etika pemasaran yang perlu dipatuhi oleh para pelaku usaha serta berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mengedukasi konsumen dan menindak produk illegal,” ujarnya pada Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) yang ke-14 pada 14-16 Mei 2025. Ini merupakan ajang inovasi kosmetika dan bahan baku terbesar di Indonesia yang tahun ini mengusung tema "Beauty, Innovation and Technology for the Future Trends”.

Menurut Ilham Nur Karim, content creator, indikator seperti rating, review dan jumlah penjualan memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan konsumen saat memilih produk kecantikan. Namun di era digital masa kini, indikator-indikator ini mudah dimanipulasi.

“Karena itu, saya mengajak teman-teman konsumen untuk lebih cermat dalam memilih produk. Pastikan kredibilitas produk dan tidak mudah tergiur melihat produk yang murah,” ujarnya.

dr. Dia Febrina, Sp.DVE, Head Doctor Amaryllis Clinic Bekasi, mengatakan saat konsumen menggunakan produk kosmetik palsu atau ilegal, terdapat risiko seperti iritasi hingga komplikasi kesehatan serius. Selain produk palsu dan ilegal, sekarang ini juga banyak produk dengan klaim berlebihan atau overclaim dan klaim yang tidak tepat, atau misleading claims. Selain itu, self-testing, jika dilakukan dengan metode dan sampling yang tidak tepat, dapat menjadi sumber informasi yang menyesatkan.

“Konsumen masa kini harus lebih cerdas saat memilih produk. Pastikan produk sudah tersertifikasi BPOM karena BPOM adalah badan resmi yang terus konsisten melakukan pengawasan dan sertifikasi ketat,” ujarnya.

Ambar Setyorini, S.Si., Ap, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BPOM, menambahkan BPOM turut berperan dan menerapkan berbagai langkah konkret dalam segi pengawasan produk. Salah satunya melalui kampanye ‘Bukan Kata Orang, Pastikan Kata BPOM’, di mana pihaknya berupaya meningkatkan kesadaran dan peningkatan pengetahuan masyarakat dalam mengambil keputusan untuk membeli dan menggunakan obat dan makanan.

Sebagai konsumen, kita perlu lebih kritis, lebih terlindungi dan lebih berdaya. Simak dan ikuti 4 langkah bijak menjadi konsumen cerdas dalam memilih produk kecantikan di era digital.

Cermati klaim berlebihan (overclaim dan misleading claims)

Jangan langsung percaya pada janji hasil instan. Pastikan klaim produk masuk akal dan telah disetujui BPOM.

Waspadai review dan rating palsu

Rating dan testimoni bisa dimanipulasi. Pastikan sumbernya kredibel.

Hindari produk palsu dan illegal

Jangan hanya tergoda harga murah. Produk ilegal berisiko tinggi terhadap kesehatan. Pastikan beli di toko resmi

Bukan kata orang, pastikan kata BPOM

Produk yang terdaftar di BPOM sudah melalui proses evaluasi ketat dan ilmiah.

Foto: ilustrasi


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER