BI Jatim Adakan FESyar on The Street, Edukasi Ekonomi Syariah kepada Masyarakat
Surabaya, Kabarindo- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan FESyar on The Street dalam Car Free Day di Jl. Raya Darmo pada Minggu (24/9/2023) sebagai rangkaian dari kegiatan FESyar Regional Jawa 2023.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Doddy Zulverdi, mengatakan FESyar bertujuan mengedukasi dan meningkatkan awareness masyarakat terkait ekonomi dan keuangan syariah, serta wadah bertemunya stakeholders untuk mendukung akselerasi kinerja ekonomi syariah di Jawa dan nasional.
“Bank Indonesia terus berkomitmen mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa, melalui gelaran Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2023,” ujarnya.
FESyar Regional Jawa kali ini mengusung tema “Penguatan Sinergi dan Inovasi Ekonomi Keuangan Syariah Melalui Dukungan Digitalisasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa yang Inklusif” yang akan digelar secara hybrid pada 29 September – 1 Oktober 2023 di atrium Pakuwon Mall Surabaya. Kegiatan ini merupakan puncak kegiatan road to FESyar Regional Jawa yang telah terselenggara di beberapa perwakilan wilayah Jawa lainnya.
Ekonomi syariah (eksyar) Indonesia terus berkembang dan menempati posisi penting dalam eksyar global. Pada sektor ekonomi dan keuangan syariah, Indonesia dapat mempertahankan posisi ke-4 di keseluruhan peringkat berdasarkan Global Islamic Economy Indicator (GIEI) ranking 2021-2022. Eksyar Indonesia juga berpotensi untuk terus dikembangkan, terutama pada sektor prioritas Halal Value Chain (HVC). Pertumbuhan sektor prioritas HVC telah menjadi penopang perbaikan ekonomi pasca pandemi. Melihat kondisi tersebut, eksyar mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di berbagai belahan dunia.
Doddy mengatakan, BI juga berperan sebagai akselerator, inisiator dan regulator dalam pengembangan eksyar. Beberapa inisiatif pengembangan eksyar juga terus didorong oleh BI seperti HVC, penguatan kelembagaan dan infrastruktur. BI Jatim turut mengambil peran sentral dalam pengembangan eksyar di Jawa, antara lain pembentukan Koperasi Sarekat Bisnis Presantren (KSBP) sebagai cikal bakal pembentukan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren), dimana sebanyak 17 ponpes telah menjadi anggota KSBP Jatim.
Selain itu, BI memfasilitasi sertifikasi halal, program peningkatan kapasitas UMKM, kurasi produk pesantren, pendampingan dan pelatihan JULEHA (Juru Sembelih Halal) serta dukungan kemandirian ekonomi pesantren. Tahun ini BI melakukan pengembangan zona KHAS (Kuliner Halal Aman Sehat) yang tersebar di berbagai titik di Jawa, khususnya Jatim, seperti Zona KHAS Kediri, Zona KHAS Surabaya. Zona KHAS ini diharapkan dapat direplikasi di seluruh wilayah, sehingga banyak pelaku usaha yang terlibat.
Dalam FESyar Regional Jawa 2023 akan diadakan business matching dari sisi perdagangan (fasilitasi business matching B2B) maupun pembiayaan. Target yang ditentukan secara umum diprakirakan akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi perdagangan fasilitasi business matching dilakukan antara UMKM dengan platform online e-commerce maupun pengunjung langsung pada saat gelaran offline. Sementara untuk business matching yang bersifat pembiayaan dilakukan antara pelaku usaha dan UMKM dengan perbankan, maupun lembaga non-bank lainnya.