Oleh: Hasyim Arsal Alhabsi, Direktur Dehills Institute
Dalam hiruk-pikuk zaman yang serba cepat ini, nilai luhur Bhinneka Tunggal Ika—“Berbeda-beda tetapi tetap satu”—sering kali terlupakan, terkubur oleh ambisi dan kepentingan sempit. Padahal, prinsip ini adalah mahkota kebangsaan yang diwariskan dengan penuh keikhlasan oleh para founding fathers kita, menjadi pilar kokoh bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip ini tidak hanya unik, tetapi juga merupakan kekuatan sejati yang membedakan Indonesia dari bangsa-bangsa lain.
Keistimewaan Tak Tertandingi
Tak ada negara lain yang memiliki perpaduan semangat seperti Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila. Keduanya adalah manifestasi dari kecerdasan, kebijaksanaan, dan visi jauh ke depan para pendiri bangsa, yang merangkum pluralitas Indonesia ke dalam sebuah harmoni. Keberagaman suku, agama, bahasa, dan budaya yang dimiliki Indonesia bukanlah kelemahan, melainkan keunggulan luar biasa yang menjadi kekuatan. Ini adalah landasan untuk membangun bangsa yang besar, maju, dan bermartabat.
Mengapa Harus Kembali?
Kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia hanya bisa diwujudkan jika kita kembali kepada semangat ini. Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar semboyan; ia adalah jiwa dari keberadaan kita sebagai bangsa. Dalam setiap nilai yang terkandung, ada pesan mendalam tentang persatuan, penghargaan terhadap perbedaan, dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa kita. Jika nilai-nilai ini dihidupkan kembali, Indonesia bisa menjadi kekuatan besar yang disegani di kancah global.
Pelajaran dari Bangsa Lain
Negara-negara maju di dunia menghargai warisan dan nilai-nilai mereka. Mereka tidak hanya menjaga identitas bangsa, tetapi juga menjadikannya sumber kekuatan. Ironisnya, kita yang memiliki Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila justru sering mengabaikan keduanya. Padahal, jika kita mampu menghargai dan memanfaatkan apa yang kita miliki, kekhawatiran negara lain terhadap kehebatan Indonesia akan menjadi nyata. Dengan kekayaan alam, demografi, dan keunggulan peradaban yang kita miliki, Indonesia memiliki semua elemen untuk berdiri tegak sebagai bangsa besar.
Harapan pada Diri Sendiri
Kita tidak perlu bergantung pada bangsa lain untuk maju. Harapan sejati terletak pada diri kita sendiri—pada semangat untuk kembali menghargai nilai-nilai luhur bangsa. Kita perlu menanamkan kembali kesadaran bahwa keberagaman adalah anugerah, bukan ancaman. Kita harus menyadari bahwa kekayaan alam dan budaya kita adalah warisan tak ternilai yang harus dijaga dan dimanfaatkan untuk kebaikan bersama.
Menuju Kebangkitan
Jika kita ingin melihat Indonesia berdiri sejajar dengan negara-negara maju, kita harus memulai dari hal mendasar: menghidupkan kembali semangat Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila. Dengan semangat ini, kita tidak hanya akan menjadi bangsa yang kuat, tetapi juga bangsa yang dihormati karena mampu membangun kejayaan di atas fondasi keberagaman dan kebersamaan.
Sudah saatnya kita kembalikan Bhinneka Tunggal Ika ke tempatnya yang semestinya—di hati setiap warga Indonesia. Di sanalah kekuatan sejati bangsa ini berada. Di sanalah harapan kita untuk masa depan yang lebih baik dan indah terpancar.