Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Iptek > AUSTRALIAN ALUMNI AWARDS 2018; Lebih Dari 800 Warga Indonesia

AUSTRALIAN ALUMNI AWARDS 2018; Lebih Dari 800 Warga Indonesia

Iptek | Senin, 23 April 2018 | 19:39 WIB
Editor : ARUL Muchsen

BAGIKAN :
AUSTRALIAN ALUMNI AWARDS 2018; Lebih Dari 800 Warga Indonesia

Jakarta, Kabarindo- Lebih dari 800 warga Indonesia lulusan universitas-universitas di Australia menghadiri acara tahunan “Welcome Home” yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia pada Sabtu, 21 April.

Dalam acara yang dipandu oleh Patricia Gouw dan Ernest Prakasa dengan penampilan dari Raisa, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Bapak Allaster Cox, menyerahkan Penghargaan Alumni Australia 2018.

“Penerima Alumni Awards 2018 adalah sosok-sosok luar biasa yang telah menorehkan prestasi di bidang kegiatan mereka. Saya secara khusus menyampaikan selamat kepada Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Bapak Laode Syarif sebagai Australian Alumni of the Year,” kata Bapak Cox.

Laode Syarif, seorang alumnus QUT dan Universitas Sydney, menjadi Komisioner KPK sejak Desember 2015.  Beliau dikenal luas akan kontribusinya untuk anti korupsi, tata kelola yang baik dan UU lingkungan hidup di Indonesia.

Penerima penghargaan lainnya adalah Andy Zain, alumnus Universitas Monash, yang menerima Penghargaan untuk Inovasi dan Kewirausahaan.  Zain menjadi penasehat serta terlibat dalam pendirian beberapa perusahaan rintisan dengan pertumbuhan tinggi.  Beliau juga direktur Jakarta Founder Institute, Ketua MobileMonday Indonesia, dan merintis berdirinya Asosiasi FinTech Indonesia.

Lulusan Universitas Western Australia, Hermina Manlea, menerima Penghargaan Outstanding Young Alumni. Hermina adalah seorang eksekutif produser, salah satu karyanya adalah UNU – tentang realitas hidup di wilayah perbatasan di Indonesia.

Alfonsa Horeng, lulusan kursus fashion di QUT, menerima penghargaan karena Memajukan Pemberdayaan Perempuan.  Beliau adalah Pendiri/Ketua Koperasi Perempuan Penenun –  kelompok yang memanfaatkan bahan organik untuk melestarikan dan memajukan tenun ikat.

Bapak Cox mengatakan: “Saya berharap kisah sukses para penerima penghargaan menginspirasi alumni lain yang berbakat untuk terus membuat sumbangsih nyata untuk organisasi mereka, masyarakat dan bangsa”.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER