Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Atasi Kelebihan Pasokan Listrik, Dirut Baru PLN Ingin Masifkan Kendaraan Listrik

Atasi Kelebihan Pasokan Listrik, Dirut Baru PLN Ingin Masifkan Kendaraan Listrik

Ekonomi & Bisnis | Senin, 6 Desember 2021 | 21:19 WIB
Editor : Sarah Anastasia

BAGIKAN :
Atasi Kelebihan Pasokan Listrik, Dirut Baru PLN Ingin Masifkan Kendaraan Listrik

KABARINDO, JAKARTA - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara yang baru dilantik, Darmawan Prasodjo, mengatakan Senin (6/12/2021) bahwa ia akan menerapkan tiga strategi untuk mengatasi kelebihan pasokan listrik nasional sejak terjangkitnya pandemi COVID-19. Salah satu strategi tersebut adalah dengan memasifkan penggunaan kendaraan listrik dan meningkatkan electrifiying lifestyle.

Dengan penggunaan kendaraan listrik, lanjut Darmawan, selain bisa meningkatkan konsumsi listrik nasional juga bisa meningkatkan efisiensi masyarakat dari sisi pengeluaran biaya energi.

"Ini jauh lebih hemat bagi masyarakat. Juga di satu sisi, langkah ini juga akan berdampak pada neraca perdagangan kita dengan mengurangi beban impor minyak mentah," ujar Darmawan.

Ia membeberkan bagaimana hematnya penggunaan kendaraan listrik itu. Misalnya untuk 1 kwh listrik seharga Rp1.444,7 bisa menempuh 10 km. Jarak yang sama dapat dicapai dengan merogoh Rp9.000 jika menggunakan BBM.

Selain kendaraan listrik, PLN juga semakin fokus menggiatkan program electriying agriculture sebagai solusi atas kelebihan pasokan listrik. Dalam program ini, PLN akam menyasar para petani dan petambak dengan menggantikan alat operasional pertanian dan petambak ikan yang tadinya berbasis diesel menjadi berbasis listrik.

"Petani dan petambak jadi lebih hemat dan peralatan jauh lebih tidak bising dan bisa meningkatkan produktivitas petani dan petambak," ujar Darmawan.

Ketiga, kata dia, PLN menyasar captive market. Selama ini, masih banyak industri yang menggunakan pembangkit listrik sendiri. PLN menawarkan untuk industri beralih ke listrik PLN agar lebih efisien dalam sisi operasional.

"Dengan menyerahkan pasokan listrik ke PLN, industri bisa lebih fokus dalam mengoptimalkan produksi dan utilitasnya," kata Darmawan.

PLN mengalami kelebihan pasokan listrik menyusul menurunnya kegiatan masyarakat akibat COVID-19 sejak 2020. Padahal kondisi pembangkit yang terus beroperasi tetapi tidak dibarengi dengan peningkatan konsumsi, akan menambah beban operasional PLN.

Sumber Foto: Courtesy PLN


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER