KABARINDO, JAKARTA – Pada hari ini Masjid Istiqlal, masjid kebanggaan masyakarat Indonesia, genap berusia 44 tahun, pada Selasa (22/2/2022). Masjid terbesar di Asia Tenggara ini didirikan sebagai bagian dari proyek pembangunan "mercusuar" oleh Soekarno dengan peletakan batu pertama pada 24 Agustus 1961.
Masjid yang berada di jantung kota Jakarta itu diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978.
Di balik kemegahannya, mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengungkap sejarah pendirian Masjid Istiqlal. Hal ini ia jelaskan saat memberikan pidato dalam peringatan Harlah ke-71 sekaligus pelantikan Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU periode 2016-2021, di Masjid Istiqlal, beberapa waktu lalu.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini menerangkan bahwa pendirian Masjid Istiqlal berkat gagasan putra Hadltraussyekh KH Hasyim Asy’ari, yaitu KH Abdul Wahid Hasyim pada tahun 1950.
“Istiqlal dibangun atas idenya KH Wahid Hasyim tahun 1950. Ia usul kepada Presiden Soekarno, dinamakan AlIstiqlal, masjid kemerdekaan,” ungkap Kiai Said dikutip dari buku "NU dalam Sikap, Gerak, dan Langkah 2017" karya Achmad Mukafi Niam, yang dipublikasikan oleh NU Online.
Atas ide KH Wahid Hasyim saat itu, kata Kiai Said, Bung Hatta mengusulkan lokasi pembangunannya di Bundaran HI, lalu Bung Karno punya usul di tempat sekarang ini. Akhirnya dibuat dan tahun 1978 diresmikan. Pembangunannya menghabiskan biaya Rp7 miliar.