KABARINDO, JAKARTA -- Amerika Serikat (AS) dan Inggris kembali melancarkan serangan udara di Provinsi Hodeidah pada Ahad (14/1/2024). Kantor Berita Saba yang dikelola Houthi menyebutkan serangan tersebut membidik Gunung Jida' di provinsi yang berada di Yaman bagian barat tersebut.
Televisi pro-Houthi, Al-Masirah, juga menyatakan pesawat-pesawat pengintai AS terlihat terbang di Hodeidah. Belum ada keterangan lebih jauh mengenai korban jiwa akibat serangan ini. Pemerintah AS pun belum mengomentari klaim Houthi ini.
Pada Sabtu (13/1/2024), AS kembali melancarkan serangan udara di Sanaa, sehari setelah melancarkan serangan di wilayah-wilayah Yaman yang dikuasai Houthi. Setelah serangan Jumat yang merenggut lima nyawa dan membuat enam orang terluka, Houthi bersumpah bahwa semua kepentingan AS dan Inggris menjadi "target sah" bagi pasukannya dalam menanggapi "agresi langsung dan nyata" mereka terhadap Yaman.
Kelompok Houthi menyerang kapal-kapal kargo milik atau yang dioperasikan perusahaan-perusahaan Israel atau yang mengangkut barang-barang ke dan dari Israel, di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas kepada Gaza yang diserang Israel sejak 7 Oktober 2023. Red dari berbagai sumber