KABARINDO, JAKARTA-140 tim basket mewakili 100 sekolah yang terlibat sebagai peserta pada persaingan Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series.
Menyisakan dua tim basket putra dan putri saja yang tinggal selangkah lagi mengangkat trofi sebagai champion pada liga basket pelajar terbesar Seri Ibu Kota musim ini. Yakni, tim basket putri SMAN 70 Jakarta dan SMA Jubilee Jakarta. Sedangkan dari persaingan putra ada tim SMA Bukit Sion Jakarta dan SMA Jubilee Jakarta.
Mengusung tagar JakartaSiapayangPunya?
Momen penentuan itu akan segera terjawab pada Final DBL DKI Jakarta Series yang dilangsungkan di Indonesia Arena, kompleks Gelora Bung Karno (GBK) pada Jumat, 17 November 2023 mendatang. Akan ada special performance dari Rizky Febian, serta berbagai keseruan lainnya pada gelaran basket resmi pertama di venue indoor terbesar dan termegah setelah FIBA World Cup 2023 ini.
“Perlu ditekankan kalau DBL itu bukan event organizer. tapi pengelola liga. Jadi mau gak mau setiap musim kita harus menggelar kompetisi, menaikan level kompetisi juga. pemilihan venue final DBL Jakarta di Indonesia Arena ini juga bagian dari komitmen kita untuk tetap menjaga mimpi student athlete di wilayah Jakarta,” terang Masany Audri, Direktur PT DBL Indonesia.
Terpilihnya para finalis yang berhak berlaga pada babak puncak di Indonesia Arena ini didapatkan melalui rangkaian panjang kompetisi yang berlangsung sejak Juli lalu hingga November. Diawali dengan babak kualifikasi tingkat wilayah (region). Membagi DKI Jakarta menjadi empat region. Dibuka dengan Seri Jakarta Barat (West Region) pada 24-28 Juli lalu. Dilanjutkan Seri Jakarta Utara dan Pusat (North & Central Region) pada 11-18 Agustus, Seri Jakarta Timur (East Region) pada 20-29 September dan ditutup dengan Seri Jakarta Selatan (South Region) pada 12-21 Oktober lalu.
Dari persaingan masing-masing region itu, didapatkan tim berlabel finalis (champion dan runner-up). Lantas diadu lagi dengan sesama finalis dari empat region pada fase bergengsi Championship Series yang digelar menggunakan sistem double elimination di GOR Soemantri Brodjonegoro, pada tanggal 2 hingga 8 November lalu. Hingga akhirnya didapatkan para finalis putra dan putri yang berhak tampil pada Final DBL DKI Jakarta Series di Indonesia Arena.
Selain itu rangkaian acara Final DBL Jakarta juga penuh dengan kejutan. Salah satu kejutan yang sudah dibocorkan tipis-tipis adalah perihal sepatu basket AZA seri terbaru.
“Selain ada pertandingan yang seru, lalu kita disuguhkan perform dari Rizky Febrian sama teman-teman Top Five DBL Dance. Pada final besok bakal ada kejutan lagi. Sepatu basket AZA terbaru juga bakal hadir. Jadi yang kemarin sudah nungguin dan nanyain. Nah, besok ini jawabannya. The game changer,” ungkap Masany Audri, Direktur PT DBL Indonesia.
Putri Jubilee Berambisi Patahkan Ambisi Three-peat Seventy
Slot finalis putri tampil pada Final Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series di Indonesia Arena pada 17 November mendatang berhasil direbut tim putri SMA Jubilee Jakarta. Anak-anak Phoenix (julukan tim basket SMA Jubilee Jakarta) menjadi tim pertama yang memastikan itu, setelah sukses mengalahkan SMAN 3 Jakarta (Teladan) dengan skor akhir 71-23, pada fase Championship Series di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (7/11) lalu.
Kepastian tim putri Phoenix melenggang ke babak puncak persaingan liga basket pelajar terbesar Seri Ibu Kota musim ini, sekaligus mengulang prestasi serupa musim kemarin. Meski saat itu, mereka harus puas hanya membawa pulang trofi sebagai runner-up. Setelah dipaksa menyerah, sekaligus merelakan gelar bergengsi tetap menjadi milik tim putri SMAN 70 Jakarta.
“Tahun ini kita optimis bisa ambil gelar juara. Secara roster kita saja sudah beda,” ungkap Dhaneswary Anjani, kapten dari Jubilee. Dhaneswary Anjani pun mengungkapkan bahwa sang pelatih selalu menekankan untuk tampil tenang ketika melantun di Indonesia Arena.
“Kalau buat final besok, pelatih selalu menekankan buat pede aja dulu. Jangan takut salah, intinya optimis lah,” terangnya.
Sementara itu, tim putri SMAN 70 Jakarta (Seventy) juga sukses kembali melenggang ke babak puncak usai berhasil meredam ambisi SMA 1 PSKD dengan skor akhir 30-24, Selasa (7/11) lalu. Kemenangan itu melengkapi sudah slot finalis putri yang akan tampil di Indonesia Arena.
Seventy akan kembali berhadapan dengan musuh bebuyutannya, SMA Jubile Jakarta, yang telah mereka kalahkan pada babak puncak Seri Ibu Kota musim kemarin.
Bagi putri Seventy, ini sekaligus jadi keberhasilan menembus babak puncak persaingan putri pada liga basket pelajar terbesar Seri Ibu Kota untuk tiga musim secara beruntun.
Sekaligus membuka kans untuk mencetak sejarah three-peat, alias juara tiga musim beruntun. Melengkapi dua gelar beruntun yang telah mereka koleksi pada musim 2022 dan 2021 lalu.
“Meskipun ada beberapa pemain musim lalu yang sudah lulus, kita tetap percaya diri bisa buat secured the title lagi,” ungkap Keira Ammabel, kapten dari Seventy.
Tekad Putra Buksi Rebut Kembali Supremasi dari Putra Jubilee
Dari persaingan kelompok putra, babak puncak pada Final Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series di Indonesia Arena juga kembali mempertemukan ulangan final musim lalu, SMA Jubilee Jakarta versus SMA Bukit Sion Jakarta. Slot finalis itu dipastikan oleh kedua tim, usai memetik kemenangan atas lawannya
Bagi Buksi (juukan SMA Bukit Sion), ini jadi kesempatan bagi mereka untuk menuntaskan revans mereka. Setelah pada partai final musim 2022 lalu Buksi dipaksa kehilangan gelar, karena dipaksa menyerah kepada Jubilee.
“Pas dengar kabar Final DBL Jakarta bakal di Indonesia Arena kaget banget. Kayak kepikiran aja, karena kita masih SMA juga kan, masa iya bisa main di sana. Terus waktu di kasih tahu langsung merinding banget sih rasanya,” ujar kapten SMA Bukit Sion, Ryan Emmanuel Suwanta di hadapan jurnalis pada Media Day, Kamis kemarin (16/11).
Tak sekadar ingin merasakan kemegahan panggung Indonesia Arena. Ryan bersama skuad SMA Bukit Sion Jakarta (Buksi) punya ambisi untuk dapat membalaskan kegagalan pahit di musim lalu. “Tiga tahun Buksi juara dan pegang rekor three-peat di Jakarta. Tahun lalu kita kalah atas Jubilee dan langsung memperbaiki detail-detail. Baik dari cara defense dan offense. Saya yakin, kalau kita kompak dan kompak membawa nama keluarga Bukit Sion, kita bisa ambil lagi pialanya,” sambungnya.
Siap kembali menantang Buksi, Timothy Marvel Christiano sebagai kapten tim SMA Jubilee Jakarta tak mau lengah sedikitpun. Mereka juga punya misi untuk meresmikan predikat back-to-back champion. “Dari kacamata saya, tidak ada yang berkurang dari Buksi. Mereka adalah tim yang kuat. Tahun lalu kita juga bersusah payah untuk bisa mengalahkan mereka, tahun ini kita sudah mempersiapkan semuanya. Kita yakin, tahun ini masih punya Jubilee,” pungkasnya.