KABARINDO, JAKARTA - Desainer muda Ariesanthie pada gelaran Indonesia Fashion Week 2022 yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (17/4/2022)i menampilkan koleksi bertemakan MANTIKEI.
Desainer yangbterlahir dengan nama lengkap Tyas Santhi Fatmasari, M.B.A., kelahiran Yogyakarta, 02
November 1984 ini, koleksinya terinspirasi dari legenda asal muasal bilah besi lentur kramat suku dayak, yang, konon merupakan tetesan darah Dewa Mantikei yang berubah menjadi besi dan mengandung racun mematikan.
Karena beracunnya besi tersebut, tidak setiap orang dapat menyimpannya, dan konon menurut beberapa sumber, hanya keturunan
Dandan Kahayan (pemburu yang membunuh dewa Mantikei) yang bernama Sempong Amai Bungai yang dibantu makhluk gaib hutan Kalimantan yang sanggup menyimpan & memilikinya meskipun harus kehilangan tujuh orang suruhannya saat menuju tempat besi keramat itu berada.
Cucuran darah Mantikei yang berubah menjadi besi lentur inilah yang kemudian menjadi cikal-bakal Mandau sakral, disebut Sanaman MantikeiLegenda suku Dayak inilah yang menjadi inspirasi sang designer, besi Sanaman Mantikei terwakili dalam
warna gradasi abu-abu gelap dan hitam serupa bilah besi dengan kombinsi warna tanah lumpur & nuansa kayu lalu diolah sedemikian rupa menjadi suatu karya adi busana (Custom & avant garde) berjenis cocktailwear & eveningwear yang tetap memiliki ciri etnik-kontemporer sebagai warisan budaya bangsa.
Adapun koleksi busana yang menggunakan material utama Jacquard & Raw Textile dengan aksen art-patchwork yang dibuat dari manik-manik kayu/macrame, dengan karakter busana Ethnic, Sexy, Elegan.
Koleksi MANTIKEI memiliki harapan dapat merepresentasikan sosok wanita usia 18-30 tahun, yang memiliki figur kuat layaknya besi mantikei, elegan, sekaligus unpredictable ditengah arus modernitas, namun tetap berpijak kuat pada budaya bangsa.