KABARINDO, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, bahwa dalam pengamanan Pemilu, tugas pokok TNI adalah melaksanakan operasi perbantuan kepada Polri. Hal tersebut diungkap rapat kerja dengan Komisi I DPR RI.
"Konsep operasi tersebut adalah melaksanakan pengamanan pemilihan Presiden dan legislatif dan kepala daerah serentak tahun 2024 di wilayah Indonesia dengan titik berat mengamankan tahapan penyelenggaraan dengan mengarahkan kekuatan atas permintaan," kata Yudo di Gedung Nusantara DPR RI Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Dalam melaksanakan operasi pengamanan Pemilu, Yudo mengatakan, dirinya akan mengerahkan sebanyak 446.516 personel dari tiga matra yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
"Seluruh personel tersebut akan dibagi di berbagai tahapan Pemilu yang sudah disusun serta direncanakan oleh KPU, nantinya akan tersebar baik di ibukota maupun di seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Selain personel, kata Yudo, TNI juga akan menyiapkan dan menyiagakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki, dengan jumlah dan jenis sesuai kebutuhan masing-masing dalam rencana operasi pengamanan Pemilu.
"Alutsista TNI kita siapkan untuk mendukung logistik Pemilu, dalam hal ini pasti untuk distribusi ke pulau-pulau terluar. Secara rutin setiap ada Pemilu, kita bisa dilibatkan baik kapal maupun pesawat TNI," katanya.