Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hukum & Politik > ADSE Tantang Anak Muda Indonesia; Atasi Masalah Sosial & Ekonomi di ASEAN

ADSE Tantang Anak Muda Indonesia; Atasi Masalah Sosial & Ekonomi di ASEAN

Hukum & Politik | Rabu, 12 September 2018 | 18:43 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
ADSE Tantang Anak Muda Indonesia; Atasi Masalah Sosial & Ekonomi di ASEAN

ADSE Tantang Anak Muda Indonesia; Atasi Masalah Sosial & Ekonomi di ASEAN

Kompetisi data analytics untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi anak muda terhadap komunitas ASEAN melalui literasi digital

Surabaya, Kabarindo- ASEAN Foundation dan SAP hari ini menutup Babak Final Tingkat Nasional kompetisi ASEAN Data Science Explorer (ADSE) yang diselenggarakan di Universitas Indonesia, Jakarta.

Kompetisi tersebut diikuti mahasiswa dari seluruh Indonesia. Ada tiga penghargaan yang diberikan untuk wawasan dan ide-ide inovatif mereka guna menangani isu-isu sosial dan ekonomi di kawasan ASEAN.

Ini menjadi tahun kedua ADSE diselenggarakan di 10 negara anggota ASEAN sebagai bagian dari kemitraan strategis antara ASEAN Foundation dan SAP. Diadakan pertama kali pada 2017, ADSE adalah kompetisi data analytics yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan apresiasi anak muda terhadap komunitas ASEAN melalui intervensi literasi digital.

Dengan menggunakan SAP Analytics Cloud, para kontestan didorong untuk mengembangkan wawasan berbasis data yang menyoroti berbagai isu di ASEAN yang dibahas dalam 6 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu kesehatan dan kesejahteraan yang baik, pendidikan berkualitas, kesetaraan jender, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi & infrastruktur serta kota dan masyarakat yang berkelanjutan.

Bertajuk Anak Muda Masa Kini untuk Masa Depan Dunia, kompetisi ini memungkinkan anak muda dari negara-negara anggota ASEAN memainkan peran kunci dalam mengatasi masalah sosial saat ini dan membantu menciptakan perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik.

Tim OWL dari Universitas Bina Nusantara (BINUS) berhasil keluar sebagai juara di Babak Final Tingkat Nasional. Posisi runner-up pertama diraih oleh Tim Gray Matters dan runner-up kedua diraih oleh Tim Ganesha. Kedua tim berasal dari Institut Teknologi Bandung.

Berpartisipasi dalam ADSE merupakan peluang besar bagi kami untuk melaksanakan peran dalam mengubah dunia. Teknologi SAP telah membantu kami mempelajari bagaimana kuatnya data dapat menciptakan perubahan dan membantu kami berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di ASEAN, kata Angelia Dwi Handoko dan Tasia Rosalina Tedjo Purnomo, salah satu tim finalis dari Universitas Surya.

Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia, bagian dari panel juri menambahkan, untuk mengatasi permasalahan rumit seperti dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, anak muda harus terbiasa dengan teknologi terbaru guna menemukan solusi baru untuk masalah saat ini dan masa depan. ADSE adalah langkah pertama bagi anak muda Indonesia untuk bekerja memecahkan masalah dunia dengan menggunakan data dan analisis yang dapat diukur secara nyata.

“SAP berkomitmen untuk membantu dunia berjalan lebih baik dan meningkatkan kehidupan masyarakat. Kami bangga dapat berkolaborasi dengan ASEAN Foundation dalam inisiatif penting ini untuk mempersiapkan kaum muda menghadapi ekonomi digital,” ujarnya.

Para mahasiswa yang mendaftar untuk program ini memperoleh akses ke data ASEAN serta platform SAP Analytics Cloud, yang memungkinkan mereka menganalisis data dan mendapatkan wawasan. SAP Analytics Cloud adalah generasi baru dari Software-as-a-Service (SaaS) yang mendefinisikan ulang analytics dalam cloud dengan menyediakan intelijen bisnis, kemampuan prediksi dan perencanaan dalam satu perangkat tunggal. Dengan menggunakan platform cloud ini, para peserta dapat menganalisis dan memvisualisasikan data untuk menghasilkan rekomendasi inovatif mereka.

Penilaian didasarkan pada tiga kriteria yaitu relevansi dan kredibilitas data, kualitas wawasan analitis serta kelayakan solusi yang direkomendasikan untuk masalah yang ditangani oleh masing-masing proyek. Dari 11 finalis, peraih tempat pertama akan melanjutkan kompetisi ke Babak Final Tingkat Regional pada 25 Oktober 2018 di Singapura, di mana mereka akan menghadapi pemenang teratas dari putaran Babak Final Tingkat Nasional lainnya.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER