Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Iptek > Adaptasi Chatbot dan Kegunaannya bagi Perusahaan pada 2022

Adaptasi Chatbot dan Kegunaannya bagi Perusahaan pada 2022

Iptek | Kamis, 20 Januari 2022 | 00:10 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Adaptasi Chatbot dan Kegunaannya bagi Perusahaan pada 2022

Adaptasi Chatbot dan Kegunaannya bagi Perusahaan pada 2022

Teknologi AI dengan fokus pada natural language processing (NLP) memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan bisnis dengan semakin efisien

Surabaya, Kabarindo- Perkembangan teknologi semakin memberikan kemudahan bagi pelaku usaha serta memberikan pengalaman baru kepada masyarakat yang kini semakin terbiasa menggunakan ragam teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu yang dirasakan berdampak signifikan adalah penggunaan teknologi kecerdasan artifisial atau kerap disebut artificial intelligence (AI).

Penerapan teknologi AI kini lumrah ditemui sehari-hari dalam banyak platform yang umum digunakan masyarakat. Mulai dari industri e-commerce, finansial, telekomunikasi, retail, kesehatan dan lainnya. Riset Global Survey The State of AI in 2021 milik McKinsey menyebutkan selama 2021 tingkat adopsi machine learning, computer vision dan natural language processing (NLP) mencapai 57% atau naik 45% dari tahun 2020. Ini menandakan pengaplikasian AI terus meningkat dan banyak dirasakan manfaatnya bagi pelaku usaha.

Kata.ai, pelopor teknologi AI dan NLP dari Indonesia, melihat penggunaan teknologi chatbot pada 2022 akan memberikan dampak positif terhadap banyak industri. Fungsi chatbot juga akan dirasakan langsung oleh konsumen serta memberikan layanan yang maksimal terhadap konsumen dari bermacam industri.

Irzan Raditya, CEO & Co-Founder Kata.ai, mengatakan kemampuan teknologi AI berkembang pesat. Tingkat adopsi yang semakin masif menunjukkan implikasi positif terhadap banyak industri, salah satunya lewat teknologi chatbot. Dengan chatbot, perusahaan mampu memetakan fungsi-fungsi yang dapat diakomodir oleh teknologi ini, khususnya yang berkaitan langsung dengan konsumen.

“Perubahan gaya konsumsi dari sisi konsumen menuntut banyak industri untuk memberikan layanan maksimal, cepat dan responsif ketika berhubungan langsung dengan konsumen masing-masing,” ujarnya.

Kegunaan chatbot serta dampaknya terhadap efisiensi bisnis

Peran teknologi chatbot untuk mampu meningkatkan kualitas layanan bermacam industri memberikan kesempatan bagi pelaku industri untuk mempelajari peran automasi, agar mampu meningkatkan keuntungan perusahaan serta memberikan efisiensi di banyak sektor operasional. Terlebih, penyesuaian di masa pandemi membutuhkan adaptasi tinggi bagi banyak industri untuk mengembangkan teknologi yang mampu mengakomodir bermacam kebutuhan konsumen.

1.Kemudahan operasional usaha

Memiliki teknologi chatbot memungkinkan pelaku usaha untuk melakukan otomasi terhadap berbagai kebutuhan operasional. Teknologi ini memberikan kesempatan bagi perusahaan tanpa harus menghadirkan ratusan atau bahkan ribuan agen customer service untuk melayani konsumen, khususnya menghadapi pertanyaan-pertanyaan dasar yang sering diajukan.

2. Praktis, cepat dan responsif

Salah satu keunggulan menggunakan chatbot adalah kemampuan AI untuk siap melayani konsumen secara praktis, cepat dan responsif. Dengan programming yang sudah dipersiapkan secara spesifik berdasarkan kebutuhan, konsumen dapat segera dilayani secara cepat dengan bahasa dan proses yang mudah dimengerti menggunakan aplikasi pesan teks yang umum digunakan seperti WhatsApp.

3. Meningkatkan kepuasan konsumen

Kegunaan utama chatbot berfokus pada tingkat kepuasan konsumen. Dengan layanan yang lebih sigap, konsumen dapat merasakan dampak positif langsung. Konsumen selalu menginginkan respon yang cepat serta mampu menjawab kebutuhan mereka secara cepat dan tepat. Penerapan teknologi ini juga memberikan rating yang positif terhadap perusahaan serta tingkat kepuasan konsumen secara keseluruhan.

4. Ekonomis dan efisien

Manusia memiliki keterbatasan waktu serta fisik yang tidak mampu bekerja selama 24 jam, sedangkan chatbot mampu menghadirkan layanan 24/7. Dengan teknologi ini, konsumen dapat menggunakan layanan di luar jam operasional usaha dan perusahaan tidak perlu membayar lembur atau menyiapkan shift tambahan untuk jenis-jenis pekerjaan yang mampu diakomodir AI.

5. Bekerja secara sistematis

Teknologi berbasis kecerdasan artifisial memungkinkan hadirnya pola komunikasi yang menyerupai logika manusia. Hal ini didesain dengan machine learning dan deep learning, sehingga menghadirkan pola kecerdasan artifisial yang sistematis. Chatbot mampu berpikir akurat agar dapat menghindari kesalahan yang bisa diminimalisasi dengan teknologi AI.

6. Membantu pertumbuhan bisnis

Cara yang cepat dan dinamis memberikan keuntungan bagi pelaku industri untuk dapat mengembangkan bisnis secara eksponensial. Teknologi AI dan chatbot mampu memberikan pengalaman konsumen yang komprehensif serta informasi akurat yang dibutuhkan.

7. Energi tidak terbatas

Kemampuan manusia memiliki keterbatasan, karena bisa kelelahan yang menyebabkan menurunnya performa dan meningkatkan potensi human error. Selama program yang tepat dijalankan, kondisi ini akan menjadi solusi praktis. Pelaku industri bisa memaksimalkan sistem operasional yang lebih efektif tanpa harus terbatas oleh waktu.

“Kemampuan teknologi chatbot diprediksi akan terus bertumbuh seiring berjalannya waktu dan digitalisasi di berbagai industri. Kata.ai percaya, teknologi ini tidak akan menggantikan kemampuan manusia, namun memberikan added value bagi perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan di tengah pandemi,” ujar Irzan.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER