Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Ada Omicron Baru, Namanya Stealth Omicron yang Diserang Usus, Ini Gejalanya...

Ada Omicron Baru, Namanya Stealth Omicron yang Diserang Usus, Ini Gejalanya...

Gaya hidup | Senin, 21 Februari 2022 | 14:58 WIB
Editor : Sebastian Renaldi

BAGIKAN :
Ada Omicron Baru, Namanya Stealth Omicron yang Diserang Usus, Ini Gejalanya...

KABARINDO, JAKARTA- Virus Omicron jenis virus corona yang sekarang sudah menyebar  di seluruh dunia. Sekarang ada lagi sub-varian baru namanya Stealth Omicron yang muncul dan menimbulkan kekhawatiran.

Banyak orang mulai mempertanyakan gejala dan risiko komplikasi yang ditimbulkan oleh sub-varian baru Stealth Omicron. Gejala Omicron seperti flu biasa dan hilang dalam beberapa hari. Tapi, stealth Omicron bisa menimbulkan gejala yang berhubungan dengan usus.

Seorang profesor utama Studi Gejala Covid ZOE, mengatakan bahwa stealth Omicron bisa menyebabkan gejala yang berhubungan dengan usus, bukan hidung.

Dilansir dari Times of India, sebagian besar kasus stealth Omicron menyebabkan masalah perut, bukan masalah pernapasan.

Stealth Omicron menyebabkan kebingungan dan banyak orang tidak melakukan tes Covid-19, hal ini justru berisiko bagi orang lain yang berinteraksi.

Selain itu, seseorang dengan stealth Omicron juga mungkin memiliki hasil tes Covid-19 negatif, karena tidak ada jejak virus di hidung dan mulut.

Selain stealth Omicron, ada varian virus corona lain yang menyebabkan masalah kesehatan terkait usus. Satu-satunya perbedaan dari sub-varian baru ini, masalah lebih dominan.

Adapun 6 gejala stealth Omicron yang berkaitan dengan usus, meliputi:

  1. Mual
  2. Diare
  3. Muntah
  4. Sakit perut
  5. Maag
  6. Kembung

Menurut peneliti yang terkait dengan studi ZOE COVID-19, terbukti sekarang bahwa virus masuk ke mulut atau hidung dan mulai berkembang biak di sistem pernapasan atau paru-paru.

Dalam beberapa kasus, virus ditransfer ke usus dan dapat menyebabkan Long Covid-19. Virus tidak dapat dilacak dalam tes swab, meningkatkan risiko komplikasi.

Sumber: Suara.com

Foto:  ANTARA


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER