Luncurkan Sembilan Buku, Elang Tempur Siap Dobrak Dunia Literasi.
Theater Perpusnas Medan Merdeka, Jakarta, Kabarindo- Indonesia bangga akan Writerpreneur Elang Tempur melakukan parade peluncuran sembilan buku.
SEMBILAN buku tersebut adalah Rempah Rindu, Episode Kita, Tumpeng, Antargata, Pituloka, Mereka
Tiada, Menuju Kembali, anak-anak Matahari dan Suatu Hari Bersama Pak Senen.
Dihadiri oleh Ricky Josep Pesik selaku Wakil Kepala BekraF yang sumringah dan senang sekali hadirnya penulis dan wirausaha dalam satu paket sesuai harapan Presiden Jokowi.
"Penggabungan atau kolaborasi itu menarik sehingga writerpreneur adalah konsep yang brilyan di era millenial dengan adanya teknologi dalam bidang penulisan. Saat ini karya tulis berpeluang diangkat ke layarlebar sehingga makin potensial.Bekraf sukses gelar Katapel di ajang Akatara dengan banyak startup yang sudah tumbuh berkembang dan siap.jadi andalan bagi jutaan kisah yang dituangkan dalam medium tulisan, " papar Ricky optimis.
Melalui sembilan buku tersebut, Elang Tempur siap mendobrak dunia literasi lndonesia. Sembilan buku Elang Tempur menggambarkan kekayaan genre tulisan sesuai dengan latar belakang penulisnya. Keunggulan buku Elang Tempur lainnya adalah menampilkan kearifan lokaL
"Elang Tempur tidak hanya bisa menulis tetapi writerpreneur. Penulis yang pengusaha. Mereka mengonsep buku dari hulu sampai hilir. Semenjak meracik ide, menulis, menerbitkan, strategi pemasaran. adaptasi film bahkan book trailer; " sebut Kirana Kejora, mentor Elang Tempur yang akrab disapa mbak Kay, dalam peluncuran buku di Perpustakaan Nasional, Minggu 22 September 2019.
Dengan perencanaan yang matang semenjak awal produksi, buku yang diproduksi Elang Tempur tidak sekadar terbit.
Buku tersebut juga menggambarkan semangat juang dan kreativitas Elang Tempur untuk Melangitkan Karya., Membumikan Rasa. Elang Tempur juga berkomitmen untuk
Bergerak dengan Tulisan dan Berkarya dengan Pikiran. "Peluncuran buku ini hanyalah permulaan. Setelah ini, kami akan terus meramaikan dunia literasi Tanah Air dengan karya yang berkualitas," tambah Taumy Alif Firman, ketua panitia peluncuran buku yang sekaligus juga anggota Elang Tempur.
Sebelum melakukan peluncuran resmi, delapan buku Elang Tempur juga telah hadir di paviliun
Bekraf di Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) 2019. Setelah peluncuran, delapan buku Elang
Tempur tersebut akan ditampilkan di Bekraf Festival yang digelar di Surakarta, 4-6 Oktober mendatang. Delapan buku tersebut juga telah mengikuti Pitching Web Series VIU di Akatara Bekraf.
Elang Tempur adalah alumni dari Workshop WriterpneneurAccelerate (WWA) yang diselenggarakan Badan Ekonomi Kreatif(BEKRAF) 2019. Elang Tempur berasal dari lima provinsi yaitu: Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.
Salah satu syarat mengikuti WWA adalah mereka yang telah memiliki setidaknya tiga buku.
Selama empat hari, mereka mendapatkan pelatihan intensif produksi buku beberapa mentor.
Sementara itu dari Perpustakaan Nasional diwakili Kabid Koleksi Umum, dra.Lutfiani mengingatkan bahwa para penulis tidak berhenti para ide kreatif saja tapi berlanjut ke realitas sesungguhnya dengan sinergi agar punya kemanfaatan bagi bangsa dan negara.
Salam Literasi Kreatif Elang Tempur!