Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Internasional > 500.000 Orang di Sydney Diminta Mengungsi 

500.000 Orang di Sydney Diminta Mengungsi 

Internasional | Sabtu, 5 Maret 2022 | 02:18 WIB
Editor : Hauri Yan

BAGIKAN :
500.000 Orang di Sydney Diminta Mengungsi 

KABARINDO, SYDNEY – Sekitar 500.000 orang di Sydney dan daerah sekitarnya pada Kamis (3/3) diminta untuk mengungsi atau bersiap-siap melarikan diri dari banjir saat hujan deras mengguyur pantai timur Australia yang sangat panjang.

Menteri Layanan Darurat Negara Bagian New South Wales Steph Cooke memperingatkan "kondisi cuaca berbahaya" setelah air sungai naik di area berpopulasi 5 juta orang itu, terpadat di Australia.

Biro Meteorologi Australia memperingatkan kemungkinan terjadinya banjir bandang yang mengancam jiwa, dan angin yang merusak dengan hembusan puncak lebih dari 90 kilometer per jam.

Banjir besar diperkirakan akan terjadi di sepanjang beberapa sungai di dan sekitar Sydney. Puluhan daerah pinggiran kota dalam siaga tinggi.

Layanan Darurat Negara mengeluarkan perintah evakuasi kepada 200.000 penduduk, sementara peringatan evakuasi telah dikirim ke 300.000 lainnya.

Kepala pemerintahan New South Wales, Dominic Perrottet, mendesak warga untuk menanggapi perintah tersebut dengan serius.

“Kami yakin bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik,” kata Perrottet.

Peringatan banjir kecil juga dikeluarkan untuk masyarakat pesisir sejauh 200 kilometer selatan Sydney.

500.000 Orang di Sydney Diminta Mengungsi (Foto: Sebuah bangunan terendam banjir di dekat Windsor di pinggiran Sydney, Australia, Kamis, 3 Maret 2022. -AP)

Landa Area Sekitar

Banjir juga meningkat di Brisbane, kota terpadat ketiga di Australia, 730 kilometer utara Sydney, saat badai petir hebat melanda.

Hujan es selebar 5 hingga 6 sentimeter menghantam kota Inglewood, 270 kilometer barat daya Brisbane, Kamis pagi, kata Biro Meteorologi.

Hujan yang luar biasa lebat membawa banjir bandang ke pantai negara bagian Queensland, 500 kilometer utara ibu kota Brisbane minggu lalu, merenggut 14 nyawa di Queensland dan New South Wales sejak 22 Februari.

***(Sumber dan foto: AP)


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER