Peningkatan Kualitas KUBE, Dinsos DKI Lakukan Penilaian KUBE Berprestasi
Jakarta, Kabarindo- Untuk meningkatkan kualitas Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang menjadi program penanganan kemiskinan di DKI Jakarta, Dinas Sosial DKI Jakarta melakukan penilaian terhadap KUBE dan Pendamping KUBE Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Penilaian itu diikuti oleh 5 KUBE dan 5 pendamping KUBE terbaik yang mewakili 5 wilayah kota di DKI Jakarta.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Susy Dwi Harini menyampaikan, penilaian ini untuk mencari bibit KUBE dan pendamping KUBE yang handal. Karena KUBE yang handal dan berkualitas menjadi cikal-bakal pertumbuhan program KUBE di masyarakat.
"Di luar sana orang-orang memahami KUBE identik hanya soal ekonominya saja. Padahal, selain aspek ekonomi ada aspek lain yang menunjang eksistensi KUBE-KUBE itu," ujar Rini saat membuka penilaian KUBE dan Pendamping KUBE Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta di Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta pada Kamis (20/9).
Menurut Rini, ada tiga aspek yang menunjang eksistensi KUBE. Aspek kelembagaan, aspek sosial, dan aspek ekonomi. Aspek-aspek itu menjadi standar dalam menjadikan KUBE itu handal dan profesional. Aspek itu juga yang menjadi kriteria penilaian KUBE dan Pendamping KUBE Berprestasi.
"Di aspek kelembagaan di mana terjadinya proses pembelajaran anggota dalam mengelola usaha. Bagaimana mereka optimalkan sistem kelembagaan yang terstruktur dengan baik. Aspek sosial adalah nilai sosial yang terkandung. Seperti nilai kejujuran, komitmen, integritas, tanggung jawab sosial, partisipasi, kesetiakawanan sosial, dan gotong royongnya terhadap sesama anggota," terang Rini.
Sedangkan aspek ekonomi, katanya, sejauh mana nilai ekomomi yang terkandung di dalam KUBE. Indikatornya adalah ekonomi mikro. Contohnya, ketika sebelumnya seseorang tidak memiliki pekerjaan, serabutan, penghasilan kurang, maka dengan adanya KUBE bisa menjadi sumber mata pencaharian, tabungan, hingga modal usaha. Itu semua membantu meningkatkan pendapatan keluarga. KUBE ini juga akan disinergikan dengan Gerakan Ok Oce.
Sementara itu, Kepala Seksi Fakir Miskin Dinas Sosial DKI Jakarta, Rani Nurani mengatakan, tujuan awal penilaian KUBE dan pendamping KUBE berprestasi ini untuk meningkatkan kualitas kinerja dan profesionalitas mereka. Selain itu juga untuk meningkatkan semangat motivasi kerja para pengurus KUBE dan pendamping KUBE.
"Dengan dilakukannya penilaian ini, KUBE sebagai salah satu program penanganan fakir miskin di DKI Jakarta ini bisa meningkatkan kesejahteraan sosial keluarga penerima manfaat KUBE," kata Rani.
Tim penilai, kata Rani, berasal dari praktisi sosial, Forum CSR, dan akademisi. Adapun hadiah diberikan kepada juara pertama, kedua, ketiga, harapan satu, dan harapan dua. Mereka akan mendapatkan trophy, uang pembinaan, dan piagam.
Juara pertama KUBE akan mendapatkan uang pembinaan sebesar 11 juta, juara kedua 8,8 juta, juara ketiga 6,6 juta, harapan satu 4,4 juta, dan harapan dua 3,3 juta. Sedangkan juara pertama bagi pendamping KUBE mendapatkan uang pembinaan sebesar 8,8 juta, juara kedua 6,6 juta, juara ketiga 4,4 juta, harapan satu 2,2 juta, dan harapan tiga 2,1 juta.