KABARINDO, KUDUS - Tim All Stars Bandung melaju ke semifinal setelah mengalahkan tuan rumah Kudus di babak perempat final Piala Pertiwi 2025 All Stars dengan skor 5-1 di Supersoccer Arena Kudus, Jumat (11/7).
Pelatih All Stars Bandung, Dian Nadia Mutiara, menyebut permainan menekan sejak menit pertama sebagai strategi kunci kemenangan besar menghadapi Kudus.
“Dari awal, saya sudah menerapkan strategi khusus, terutama ketika masuk babak perempat final melawan Kudus. Saya tahu bahwa tim ini harus langsung ditekan sejak menit pertama, langsung menyerang dan jangan sampai kendor. Kudus punya pemain-pemain dengan kecepatan tinggi, jadi kami tidak boleh lengah,” ujar Dian Nadia, dikutip dari laman resmi PSSI, Sabtu.
Di semifinal, Bandung akan menghadapi Sumatera Utara, tim yang menyingkirkan Malang di perempat final dengan skor 4-1.
“Alhamdulillah kami bisa mencapai target semifinal. Apalagi melihat persaingan yang ketat, langkah awal ini jadi modal penting. Selanjutnya kami akan tingkatkan lagi motivasi agar bisa melangkah lebih jauh,” kata Dian.
Pada laga ini, Bandung mencetak gol cepat melalui Indira Fatima pada menit ketiga, sebelum kemudian disusul aksi Keyra Az Zahra enam menit berselang. Dian Aprilia Pary lalu semakin memperlebar keunggulan Bandung menjadi 4-0 melalui dua golnya pada menit ke-41 dan 42.
Kudus sempat membalas satu gol melalui Ade Yasfa Rimba pada menit ke-47, namun Bandung dengan cepat menghentikan asa dair Kudus setelah mereka mencetak gol kelimanya dua menit berselang melalui pemain pengganti Chika Aulia.
“Tadi, pemain Kudus bermain cukup keras, tapi kami juga tidak boleh kalah, harus bisa bermain lebih keras lagi. Semoga besok kami bisa mendapatkan hasil yang terbaik agar bisa melaju ke final. Mohon doanya, semoga semuanya lancar. Aamiin,” tutur Dian Aprilia, pemain yang mencetak dua gol untuk Bandung.
Sementara itu, pelatih tim All Stars Kudus Yayat R Hidayat mengakui kekalahan telak ini karena menurut dia Bandung adalah tim yang lebih kuat. Meski demikian, sebagai pelatih ia tetap memuji kerja keras anak-anak asuhnya.
“Hari ini anak-anak sudah bermain maksimal sesuai dengan kemampuan mereka. Namun, apa boleh buat, memang tim dari Bandung lebih baik. Dari segi teknik dan kematangan usia, mereka lebih unggul. Kita harus akui itu. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi memang harus diakui bahwa kita masih kalah, baik dari segi teknik maupun kekuatan,” ujar Yayat.
Pada laga semifinal lainnya, Papua akan bertemu Tangerang. Kedua tim ini melaju ke semifinal setelah menyingkirkan Yogyakarta dan DKI Jakarta. Papua mengalahkan Yogyakarta 4-1, sementara Tangerang menang tipis 1-0 atas DKI Jakarta.
