Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hukum & Politik > Net1 Indonesia Hadapi Mudik Lebaran; Eksis Di 10 Destinasi Wisata Eksotis Di Tanah Air

Net1 Indonesia Hadapi Mudik Lebaran; Eksis Di 10 Destinasi Wisata Eksotis Di Tanah Air

Hukum & Politik | Sabtu, 9 Juni 2018 | 18:02 WIB
Editor : ARUL Muchsen

BAGIKAN :
Net1 Indonesia Hadapi Mudik Lebaran; Eksis Di 10 Destinasi Wisata Eksotis Di Tanah Air

Jakarta, Kabarindo– Net1 Indonesia, penyedia layanan mobile data broadband 4G Long-Term Evolution (LTE), memberikan akses internet yang memadai untuk masyarakat yang sedang mudik lebaran sembari liburan di 10 destinasi wisata menarik yang ada di tanah air.
Dengan penyediaan koneksi data berbasis 4G LTE di lokasi-lokasi wisata khususnya di area pelosok, Net1 Indonesia berharap masyarakat dapat terbantu ketika membagikan foto-foto dan cerita tentang acara liburannya melalui media sosial.

Kesepuluh destinasi wisata yang terjangkau jaringan Net1 Indonesia tersebut antara lain Pulau Samosir, Danau Laut Tawar Takengon, Tiu Kelep Waterfall Lombok, Pantai Tanjung Kelayang Belitung, Situ Cileunca Pangalengan, Tanjung Bira Bulukumba, Bukittinggi Sumatera Barat, Gili Trawangan Lombok, Pulau Karimun Jawa, dan Mandalika Nusa Tenggara Barat. Pada daftar 10 tujuan wisata pilihan Net1 Indonesia tersebut, beberapa destinasi juga telah termasuk dalam Program 10 Bali Baru yang mulai diberlakukan pada tahun ini oleh Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata.

“Eksistensi jaringan Net1 Indonesia di 10 destinasi wisata tersebut dengan penyediaan akses internet berbasis 4G LTE yang memadai dapat mempermudah traveler atau pelancong untuk tetap berkomunikasi dengan sanak saudara atau keluarga serta tetap eksis di media sosial. Dengan adanya koneksi 4G LTE di lokasi-lokasi wisata juga menjadi salah satu komitmen kami untuk terus mendukung program-program pemerintah, dalam hal ini untuk menggenjot industri pariwisata di tanah air melalui Wonderful Indonesia,” tutur Larry Ridwan, Chief Executive Officer Net1 Indonesia.

Menurut Larry, ketersediaan internet juga akan mendorong perkembangan pariwisata di Indonesia lebih maju dan dikenal luas oleh publik. Dengan adanya koneksi data internet yang memadai dan memiliki jangkauan cukup jauh, Larry berharap para pemudik atau pelancong dapat mempopulerkan destinasi-destinasi wisata baru yang selama ini jarang terekspos.

“Pelancong, terutama generasi millennials, selalu tak bisa lepas dari smartphone dan koneksi data 4G saat mudik ataupun berlibur, mereka biasanya membagikan foto-foto makanan atau lokasi wisata yang menarik melalui media sosial. Tren ini secara tidak langsung menuntut Net1 untuk bisa memperluas jangkauannya di destinasi-destinasi wisata di tanah air,” tambah Larry.

Net1 juga terus memperluas cakupan area layanan 4G LTE agar semakin banyak lokasi wisata di Indonesia yang dapat terhubung dengan dunia luar dengan cara menggelar aktivitas digital #MauAda4Gdimana, yang melibatkan partisipasi masyarakat mulai dari 7 Mei hingga 7 Juli 2018. Peserta yang tertarik untuk mengikuti aktivitas #MauAda4Gdimana bisa membuka microsite www.mau4g.net1.co.id untuk memilih #MauAda4Gdimana. Selanjutnya peserta memilih lokasi yang dijagokan sebagai penerima jaringan 4G dari Net1 dengan cara memilih VOTE di pilihan yang telah disediakan.

Berkembangnya beragam destinasi wisata di Indonesia telah mendorong pertumbuhan investasi di sektor pariwisata. Menurut data Badan Koodinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi di sektor pariwisata pada tahun 2017 mengalami pertumbuhan hingga 31 persen atau senilai USD1,7 miliar dan ditargetkan mencapai USD2 miliar pada akhir tahun ini. Sektor pariwisata Indonesia diproyeksikan mampu menyumbang produk domestik bruto sebesar 15 persen, Rp280 triliun untuk devisa negara, 20 juta kunjungan wisatawan manca negara, 275 juta perjalanan wisatawan nusantara dan menyerap 13 juta tenaga kerja pada 2019.

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi investasi tumbuh pesat pada tahun ini selain e-commerce. Pariwisata Indonesia yang merupakan komoditas paling berkelanjutan dan menyentuh hingga ke level paling bawah masyarakat, setiap tahun mengalami peningkatan performa cukup tinggi jika dibanding komoditas-komoditas unggulan lainnya, seperti minyak, gas, batu bara, serta kelapa sawit. Lebih jauh, sektor pariwisata akan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang lebih tersebar di seluruh pelosok negeri.

Berdasar data World Economic Forum, peringkat daya saing pariwisata Indonesia di dunia terus mengalami loncatan positif, dari ranking 70 pada 2013 menjadi ranking 50 pada 2015. Pada tahun 2017, indeks daya saing pariwisata Indonesia kembali melesat naik 8 peringkat ke urutan 42 dan ditargetkan bisa mencapai ranking 30 pada tahun 2018.

Berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah

Kekayaan sumber daya alam dan aneka budaya di daerah-daerah menjadi faktor pendorong untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun manca negara. Bahkan Pemerintah Daerah di tingkat Provinsi, Kota dan Kabupaten memiliki semangat yang sama untuk mengembangkan destinasi wisata di daerahnya masing-masing dengan target kunjungan wisatawan manca sebanyak 17 juta dan akan meningkat menjadi 20 juta wisman pada 2019.

Keseriusan Net1 untuk mendukung program pariwisata terutama dalam hal penyediaan akses data broadband 4G LTE tercermin dari kerja sama yang telah dilakukan dengan sejumlah Pemerintah Daerah mulai dari tingkat Kota, Kabupaten, hingga Provinsi di Indonesia. Sejauh ini Kabupaten Musi Banyuasin (MuBa), Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Kabupaten kepulauan Sangihe, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Kaimana telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk bersama-sama dengan Net1 Indonesia membangun infrastruktur komunikasi berbasis 4G LTE, termasuk di destinasi-destinasi wisata.

Karakteristik frekuensi rendah 450 MHz yang dapat melalukan cakupan lebih jauh dibanding band yang lebih tinggi, memberi keuntungan bagi Net1 dan Pemerintah Daerah dalam hal investasi ketika membangun infrastruktur telekomunikasi berupa Base Transceiver Station (BTS). Satu BTS Net1 Indonesia memiliki jangkauan maksimal hingga 100 kilometer. Keuntungan lain dari teknologi 4G LTE 450 MHz adalah potensinya untuk mendukung peluncuran layanan komunikasi machine-to-machine (M2M) di lingkungan pedesaan, seperti pengawasan video, telemetri, dan pelacakan.

 


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER