Satu bulan terakhir, warga kota Temirtau, Kazakhstan, diresahkan dengan kehadiran salju berwarna hitam keabu-abuan. Warga menyebut kondisi ini sebagai darurat ekologi. Sekelompok ilmuwan menduga, penyebab salju di kota Temirtau berwarna gelap adalah polusi dari produksi baja. Hal ini membuat perusahaan pengolahan logam di Temirtau harus membayar Rp 24,3 miliar sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.